Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Inilah 9 Nama Gunung di Indonesia yang Dijadikan Nama Kereta Api

Berikut sederet gunung yang namanya dijadikan sebagai nama beberapa kereta api di Jawa dan Sumatra.

21 Juli 2023 | 15.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Kereta Api Indonesia. Getty Images

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Selain diambil dari nama sungai, hewan, dan lainnya, Kereta Api Indonesia (KAI) juga memakai nama yang terinspirasi dari nama gunung-gunung di Indonesia. Misalnya KA Argo Bromo Anggrek yang mengadopsi nama sebuah gunung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari akun Instagram @kai121_, inilah sederet gunung yang namanya dijadikan sebagai nama beberapa kereta api di Jawa dan Sumatra:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. KA Argo Bromo Anggrek (Surabaya Pasar Turi - Gambir)

KA Argo Bromo Anggrek, yang dijuluki sebagai Raja Lintas Utara, pertama kali dioperasikan pada 24 September 1997. Nama KA eksekutif dengan relasi Surabaya Pasar Turi menuju Gambir ini diambil dari nama Gunung Bromo. Gunung Bromo adalah sebuah gunung yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Gunung dengan ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut namanya dipakai untuk menamai kereta api. 

2. KA Argo Lawu (Solo Balapan - Gambir)

Diluncurkan pada 21 September 1996, KA Argo Lawu menjadi salah satu kereta api unggulan yang dimiliki KAI. Nama KA eksekutif dengan relasi Solo Balapan menuju Gambir itu diabadikan dari nama Gunung Lawu. Gunung Lawu merupakan gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung ini memiliki tiga puncak, yaitu Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan puncak paling tinggi bernama Hargo Dumilah.

3. KA Argo Muria (Semarang Tawang - Gambir)

KA Argo Muria diresmikan pada 22 Desember 1997 dengan relasi Semarang Tawang menuju Gambir. Penamaan KA eksekutif kebanggaan masyarakat Semarang dan sekitarnya ini diambil dari nama Gunung Muria. Gunung Muria merupakan sebuah gunung bertipe stratovolcano yang berada di pantai utara Jawa Tengah. Gunung dengan ketinggian 1.602 mdpl ini pernah menjadi pulau tersendiri, dipisahkan dari pulau Jawa oleh Selat Muria. Lalu selat itu tertutup pada suatu waktu, antara abad ke-17 sampai ke-18.

4. KA Argo Sindoro (Semarang Tawang - Gambir)

KA Argo Sindoro diresmikan pada 17 Maret 2007. Penamaan KA eksekutif dengan relasi Semarang Tawang menuju Gambir ini menggunakan nama Gunung Sindoro. Gunung Sindoro adalah gunung volkano aktif yang terletak di Jawa Tengah, berdampingan dengan Gunung Sumbing. Gunung Sindoro memiliki ketinggian puncak mencapai 3.136 mdpl.

5. KA Argo Wilis (Surabaya Gubeng - Bandung)

KA Argo Wilis dijuluki sebagai Raja Lintas Selatan. Diresmikan pada 8 November 1996, KA eksekutif dengan relasi Surabaya Gubeng menuju Bandung ini namanya diambil dari nama Gunung Wilis. Gunung Wilis merupakan sebuah gunung berapi yang berada di Jawa Timur. Pegunungan Wilis mempunyai puncak yang bernama puncak Trogati dengan ketinggian 2.563 mdpl. 

6. KA Ciremai (Bandung - Semarang Tawang)

KA Ciremai pertama kali beroperasi pada 28 September 2013. KAI mengambil nama Gunung Ciremai untuk menamai KA kelas campuran (eksekutif dan ekonomi) dengan relasi Bandung menuju Semarang Tawang. Gunung Ciremai adalah sebuah gunung berapi yang terletak di Jawa Barat. Gunung ini menjadi gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian mencapai 3.078 mdpl.

7. KA Cikuray (Garut - Pasar Senen)

Setelah nonaktif selama hampir 40 tahun, KA Cikuray menjadi tonggak sejarah dibukanya kembali jalur KA Garut. Penamaan KA subsidi Kewajiban Pelayanan Publik atau Public Service Obligation (PSO) dengan reaksi Garut menuju Pasar Senen mengadopsi nama Gunung Cikuray. Gunung Cikuray merupakan gunung bertipe stratovolcano yang berada di Jawa Barat dengan ketinggian 2.821 mdpl. Sekitar abad ke-17, lereng Gunung Cikuray menjadi mandala, yakni pusat pertapaan para pendeta dan kegiatan tulis-menulis Kerajaan Padjadjaran. 

8. KA Pangrango (Bogor - Sukabumi pp)

KA Pangrango diluncurkan pada 9 November 2013. KA kelas campuran (eksekutif dan ekonomi) dengan relasi Bogor menuju Sukabumi tersebut namanya diambil dari nama Gunung Pangrango. Gunung Pangrango adalah gunung dengan ketinggian mencapai 3.019 mdpl yang terletak di Jawa Barat. Puncak gunung ini dinamakan Puncak Mandalawangi, yang juga merupakan titik pertemuan batas tiga kabupaten yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Sukabumi. 

9. KA Rajabasa (Tanjungkarang - Kertapati)

KA Rajabasa adalah kereta api dengan tarif bersubsidi atau PSO. KA kelas ekonomi relasi Tanjungkarang menuju Kertapati ini namanya diadopsi dari nama Gunung Rajabasa. Gunung Rajabasa merupakan gunung berapi yang berada di Lampung. Memiliki puncak kawah selebar 500 x 700 meter dengan bagian daratan berawan, Gunung Berapi Rajabasa diselimuti berbagai vegetasi. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus