Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jadi Ketua DPR, Bambang Soesatyo Ditarik dari Pansus Angket KPK

Bambang Soesatyo dipilih sebagai Ketua DPR karena dianggap bisa memperbaiki citra dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Golkar.

15 Januari 2018 | 10.34 WIB

Bambang Soesatyo. Dok.TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Perbesar
Bambang Soesatyo. Dok.TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golongan Karya Airlangga Hartarto mengumumkan penarikan Bambang Soesatyo dari Panitia Khusus Hak Angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansus Angket KPK. "Fraksi Golkar menarik Bambang Soesatyo dari keanggotaan Pansus KPK dan tidak diganti anggota fraksi yang lain," kata Airlangga Hartarto di Ruang Rapat Fraksi Golkar, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 15 Januari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengumuman itu disampaikan Airlangga bersamaan dengan pengumuman Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR pengganti Setya Novanto di Ruang Rapat Fraksi Golkar hari ini pukul 09.05. Menurut Airlangga, salah satu pertimbangan partainya memilih Bambang Soesatyo adalah dia dianggap mampu memperbaiki citra Golkar dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap partai tersebut.

Baca:
Rekam Jejak Ketua DPR Bambang Soesatyo di Kasus-Kasus Korupsi...
Bambang Soesatyo Ketua DPR, Golkar Ingin...

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pansus Angket KPK dibentuk DPR saat KPK tengah menyidik kasus korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP yang melibatkan sejumlah anggota DPR, termasuk Setya Novanto yang saat itu menjabat Ketua DPR. Ketika itu, Setya masih Ketua Umum Golkar.

Sejumlah kader Golkar menjadi inisiator hak angket dan tergabung dalam Pansus Angket KPK. Di antaranya Ketua Komisi Hukum Bambang Soesatyo, Agun Gunandjar, Muhammad Misbakhun, Adies Kadier, dan John Kenedy Azis. Belakangan, Airlangga meminta kerja pansus segera diakhiri.

Nama Bambang Soesatyo kemudian muncul sebagai kandidat pengganti Setya. Nama Bambang dikirimkan Airlangga ke Dewan Pembina Partai Golkar untuk mendapatkan persetujuan. Dewan Pembina membahasnya pada Ahad malam, 14 Januari 2018, sekitar dua jam. Dewan Pembina lalu menyetujuinya.

Berkemeja putih dibalut jas hitam dan dasi kuning, Bambang tampak sumringah menerima mandat yang diberikan Airlangga Hartarto. "Saya terima mandat ini dan akan berusaha menjalankan dengan baik," tutur Bambang Soesatyo.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus