Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jam Kerja ASN Selama Ramadan 2025, 32 Jam 30 Menit dalam Sepekan

Jam kerja ASN saat bulan puasa Ramadan adalah 32 jam 30 menit dalam satu minggu.

3 Maret 2025 | 10.26 WIB

Ilustrasi ASN (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/tom)
Perbesar
Ilustrasi ASN (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/tom)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengurangi jam kerja aparatur sipil negara (ASN) selama Ramadan 1446 Hijriah atau tahun 2025. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini mengatakan, jam kerja ASN saat bulan puasa adalah 32 jam 30 menit dalam satu minggu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Ini tidak termasuk jam istirahat," kata Rini dalam keterangan resmi kementerian, dikutip pada Senin, 3 Maret. Rini menyebutkan, ASN mendapat waktu istirahat pada hari Jumat selama 60 menit. Sementara selain hari Jumat selama 30 menit. 

Adapun jam kerja instansi pemerintah dan pegawai ASN di bulan selain Ramadan adalah 37 jam 30 menit dalam 1 pekan, tidak termasuk jam istirahat.

Kementerian menyebut jam kerja ASN di bulan Ramadan ini ditentukan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 21 Tahun 2023 tentang Hari dan Jam Kerja Instansi Pemerintah dan Pegawai Aparatur Sipil Negara. Berdasarkan Perpres Nomor 21 Tahun 2023, jam kerja instansi pemerintah dimulai pukul 08.00 waktu setempat, baik instansi pusat maupun daerah.

Menurut Rini, bagi instansi yang menerapkan ketentuan selain 5 hari kerja dalam 1 minggu, harus menyesuaikan dengan ketentuan dalam Perpres 21/2023 paling lama 1 tahun terhitung sejak Perpres diundangkan. Dengan adanya Perpres tersebut, Kemenpan-RB tidak lagi mengeluarkan Surat Edaran atau SE yang mengatur jam kerja ASN selama Ramadhan pada 2025 ini.

Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H/2025 M jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Penentuan ini didasarkan pada keputusan sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama Nasaruddin Umar di Kantor Kementerian Agama satu hari sebelumnya.

Nasaruddin berharap Ramadan kali ini dapat memberikan energi positif yang penuh kebaikan bagi perjalanan bangsa. Menurut dia, Ramadan bukan hanya sekedar hubungan vertikal. Tapi juga tentang kasih sayang kepada sesama. Sebab seorang muslim sejati tidak hanya bercermin kepada Tuhan.  "Ramadan mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati bukan hanya pada apa yang kita genggam, tetapi pada apa yang kita lepaskan, seberapa tulus yang kita bagikan,” kata dia.

Daniel Ahmad Fajri

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus