Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jawab Ganjar, BPN: Kemenangan Jokowi di Jateng Bukan Prestasi

Andre Rosiade tak sepakat dengan pernyataan Gubernur Ganjar Pranowo ihwal penyebab kemenangan Jokowi di Jateng

11 Mei 2019 | 11.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade tak sepakat dengan pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ihwal penyebab kemenangan pasangan calon 01 Joko Widodo alias Jokowi - Ma'ruf Amin di Jawa Tengah. "Menurut kami ada indikasi kecurangan luar biasa di sana sehingga suara 01 meningkat. Jadi bukan karena prestasi tim mereka," kata Andre kepada Tempo, Sabtu, 11 Mei 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat didesak, Andre tak membeberkan rinci kecurangan apa saja yang dimaksud. Namun dia mengklaim memiliki bukti-bukti kecurangan yang sudah dan tengah dikumpulkan.

Sebagian temuan, kata dia, sudah dilaporkan kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum. Sebagian lainnya akan dilaporkan kemudian setelah data-data selesai dikumpulkan. "Ada indikasi oknum aparat berpihak, kepala daerah tidak netral, dan tekanan kepada kepala desa untuk mendukung 01."

Sebelumnya, Ganjar Pranowo menyebut adanya posko Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno justru menambah semangat tim untuk meraih kemenangan. BPN Prabowo memiliki sejumlah posko di Jawa Tengah, di antaranya di Sumber, Solo, dan Klodran, Karanganyar.

"Jadi semua semangat, semua bekerja dan alhamdulillah di Jawa Tengah kondusif ya, bekerjanya juga cukup serius. Kelompok masyarakat, kelompok ulama, kebetulan mereka solid untuk mendukung Jokowi-Maruf," kata Ganjar di Jakarta, Jumat, 10 Mei 2019.

Ganjar mencontohkan raihan suara di sejumlah daerah yang menurutnya mengejutkan, di antaranya Brebes, Tegal, Kebumen, dan Purbalingga. Alasannya, dirinya kalah di sejumlah daerah itu saat pemilihan kepala daerah 2018, tetapi suara Jokowi-Ma'ruf di pilpres unggul.

Jokowi-Ma'ruf unggul dengan perolehan 77,37 persen atau 13.752.484 suara, sedangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno meraup 22,63 persen atau 4.019.733 suara.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus