Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jokowi Bicara soal Suhu Politik Jelang Pemilu 2024: Antarkawan Saling Memanas-manasi

Jokowi menyebut suhu politik jelang Pemilu 2024 di Indonesia saat ini mulai memanas.

19 Agustus 2023 | 19.29 WIB

Tangkapan layar Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara Pengukuhan DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Tahun 2023-2026 dan Peresmian Pembukaan Rakernas GAMKI Tahun 2023, di Medan, Sumatera Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Rangga Pandu
Perbesar
Tangkapan layar Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara Pengukuhan DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Tahun 2023-2026 dan Peresmian Pembukaan Rakernas GAMKI Tahun 2023, di Medan, Sumatera Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Rangga Pandu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut suhu politik jelang Pemilu 2024 di Indonesia saat ini mulai memanas. Hal itu disampaikannya dalam pidato Peresmian pembukaan Rakernas Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) tahun 2023 di Medan, Sumatera Utara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Situasi di tahun politik ini sudah mulai hangat-hangat kuku dan sudah mulai cenderung menghangat, agak memanas tapi belum panas," kata Jokowi seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu 19 Agustus 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi menambahkan, suhu panas situasi politik saat ini sudah mulai terasa bahkan antarkawan yang saling memanas-manasi satu sama lain. Untuk itu, dirinya meminta agar GAMKI untuk terlibat dalam pertarungan politik jelang Pemilihan Umum atau Pemilu 2024

"Saya minta kepada DPP GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan kalau ada hal-hal yang panas, ikut menyejukkan, ikut mendinginkan," kata Jokowi. 

Jokowi mengatakan, Pemilu 2024 merupakan ajang kompetisi, namun bukan saling sikut dan saling tendang satu sama lain.  

"Walaupun kita berkompetisi, dalam tahun politik ini kawan adalah kawan, balapan boleh-boleh saja, tapi jangan sikut-sikutan, apalagi tendang-tendangan, kita ini saudara sebangsa setanah air, jangan dilupakan itu," kata Jokowi. 

Jokowi lantas mengingatkan budaya politik Indonesia yang menjunjung tinggi semangat kesatuan, persatuan dan gotong royong. 

"Budaya politik Indonesia, kekeluargaan, gotong-royong, budaya bersatu, ini yang terus kita harus gaungkan, oleh karena itu jangan membuat luka terlalu dalam, ibarat pertandingan, ini prtandingan persaudaraan, pertandingan kekeluargaan," kata Jokowi.

Ade Ridwan Yandwiputra

Ade Ridwan Yandwiputra

Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. Memulai karier jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus