Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jokowi Curhat Soal Tudingan Dirinya PKI

Jokowi mengatakan merasa serba salah menyikapi tudingan dirinya PKI yang tersebar di media sosial.

6 Maret 2018 | 11.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo diwawancara usai menonton film Dilan 1990 di Senayan City, Jakarta, 25 Februari 2018. TEMPO/Vindry Florentin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo mengungkapkan kekesalannya karena kerap dituduh sebagai keturunan atau anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Di tengah acara pembagian sertifikat tanah di Sentul, Kabupaten Bogor, Jokowi membantah tudingan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi menyebut tuduhan ia PKI tersebut adalah fitnah yang tak logis. "PKI itu bubar 1965, saya lahir 1961. Artinya umur saya baru 3-4 tahun. Masa ada PKI balita," kata Jokowi di Sentul, Bogor pada Selasa, 6 Maret 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi mengatakan merasa serba salah menyikapi tudingan dirinya PKI yang tersebar di media sosial. Sebab, ia sering mengingatkan agar publik tidak mudah percaya isu itu. "Ada loh orang yang percaya. Coba logikanya enggak masuk kan? Masih ada yang percaya juga," kata Jokowi.

Menurut dia, fitnah seperti itu sering muncul dan menyerang siapapun jelang pemilihan kepala daerah atau pemilihan presiden. Jokowi meminta masyarakat tidak terpengaruh sehingga antarsesama tidak saling mencela.

"Negara ini negara besar jangan karena hal-hal kecil seperti itu masyarakat diadu-adu. Itulah kadang-kadang jahatnya politik di situ," kata Jokowi.

Isu Jokowi adalah PKI, memang kerap menyerang mantan Wali Kota Solo ini. Bahkan seseorang bernama Bambang Tri Mulyono, pernah menulis buku 'Jokowi Undercover' yang isinya menuduh Jokowi keturunan PKI. Bambang akhirnya ditangkap polisi dan divonis hukuman 3 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Blora, Jawa Tengah.

Ahmad Faiz

Ahmad Faiz

Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Pernah ditempatkan di desk bisnis, politik, internasional, megapolitan, sekarang di hukum dan kriminalitas. Bagian The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea 2023

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus