Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

Keterangan tertulis Sekretariat Presiden menyebut Jokowi disambut lautan masyarakat saat meninjau Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna.

13 Mei 2024 | 15.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo di Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Senin, 13 Mei 2024. Foto: Vico - Biro Pers Sekretariat Presiden

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Senin, 13 Mei 2024. Jokowi menjadi presiden kedua yang berkunjung ke Muna setelah Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keterangan tertulis Sekretariat Presiden menyebut Jokowi disambut lautan masyarakat saat meninjau Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna. Didampingi sejumlah menterinya, kepala negara harus menembus kerumunan untuk menyapa para pedagang dan masyarakat yang memadati pasar sejak pagi hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi, ketika mengunjungi pasar, disebut berinteraksi dengan pada pedagang, menanyakan harga dan memberikan bantuan modal kerja bagi mereka. Eks Gubernur Jakarta juga sempat terhenti di satu lapak pedagang pisang untuk mencicipi pisang susu yang dijual di lapak tersebut.

"Beli pisang dua sisir 10 ribu, satunya lima ribu. Dikasih Pak Jokowi 150 ribu. Senang sekali," ucap Suhia, sang pedagang.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto, Plt. Bupati Muna Bahrun.

Dalam lawatannya ke Kabupaten Muna, Jokowi juga mengunjungi Kompleks Pergudangan Bulog Laende pada hari yang sama, Senin, 13 Mei 2024. Kunjungan ini adalah bagian dari pengecekan rutin untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas pasokan pangan nasional, sekaligus penyaluran bantuan cadangan pangan kepada keluarga penerima manfaat. 

Jokowi memastikan bahwa distribusi beras 10 kilogram per keluarga akan terus berlanjut hingga Juni, dengan harapan dapat diperpanjang hingga Desember, tergantung ketersediaan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN).

"Kita berdoa bersama ya supaya bisa terus sampai Desember," kata Jokowi. Presiden menjelaskan bahwa inisiatif pemberian beras ini merupakan respons terhadap kenaikan harga beras yang terjadi akibat inflasi pangan global. 

Eks Wali Kota Solo mengakui bahwa menjaga harga beras di Indonesia adalah tugas yang tidak mudah, mengingat harus mempertimbangkan kesejahteraan petani dan keterjangkauan bagi konsumen. Jokowi menambahkan bahwa pemerintah terkadang harus berada di posisi sulit untuk menjaga keseimbangan antara kepuasan masyarakat dan kesejahteraan petani.

Istana, dalam keterangan pada Senin, mengatakan kunjungan Jokowi ke Kabupaten Muna menjadi simbol komitmen pemerintah untuk terus mendukung masyarakat di tengah tantangan ekonomi, sekaligus menjaga stabilitas sosial di tengah fluktuasi harga pangan global.

Daniel Ahmad Fajri

Daniel Ahmad Fajri

Lulus dari Universitas Gunadarma jurusan Sastra Inggris pada 2019. Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus