Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak membuat tim transisi khusus untuk presiden dan wakil presiden terpilih pemilu 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal ini diungkapkan oleh Jokowi di ICE BSD, Tangerang, Jawa Barat. Mantan Wali Kota Solo ini menjawab pertanyaan awak media usai acara Rapat Kerja Kesehatan Nasional alias Raker Kesnas 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Endak endak endak," kata Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu, 24 April 2024.
Kendati demikian, dia menyebut menyiapkan transisi antara pemerintahannya dengan pemerintahan berikutnya. Sehingga transisi berjalan mulus.
"Sehingga Presiden dan Wakil Presiden terpilih bisa langsung bekerja setelah dilantik," ujar Jokowi.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga menyoroti tahapan pemilu 2024 yang sudah hampir selesai. Sengketa pilpres telah selesai dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi (MK), sedangkan sengketa pileg masih berproses.
Jokowi mengimbau masyarakat untuk menghormati putusan MK. Dia kemudian juga menyoroti penetapan presiden dan wakil presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI.
Seperti diketahui, Prabowo dan Gibran resmi dikukuhkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pemilu 2024 oleh KPU pada pagi ini. Adapun pelantikan keduanya dijadwalkan pada Oktober 2024.
"Artinya apa? Presiden dan wakil presiden terpilih harus mempersiapkan diri dengan perencanaan-perencanaan yang sudah dikampanyekan, untuk masuk nanti setelah pelantikan langsung kerja," ucap Jokowi.
Pilihan Editor: Prabowo-Gibran Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Ini Deretan Janjinya Saat Kampanye