Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jumat kliwon di blitar

Sekitar 50.000 orang menghadiri peringatan 21 ta- hun wafatnya bung karno di taman makam pahlawan sentul, blitar. acara tahlilan di tempat kelahiran bung karno dihadiri marsoesi.

29 Juni 1991 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekitar 50. 000 orang menghadiri peringatan 21 tahun wafatnya Bung Karno yang diadakan di Blitar. Kampanye politik Kelompok 17? ANGKA 21 (selikur) bagi sebagian orang Jawa punya arti khusus. Sebagian dari mereka yang "mengeramatkan" angka 21 itu ternyata pemuja Bung Karno. Tak heran bila Jumat pekan lalu, bertepatan dengan 21 tahun meninggalnya Bung Karno, Taman Makam Pahlawan Sentul, yang terletak di Desa Bendogerit, Blitar, Jawa Timur, tempat presiden pertama Republik Indonesia itu dikebumikan, kembali ramai dibanjiri peziarah- diperkirakan sekitar 50.000 orang. Massa yang mengalir ke Bendogerit siang itu sebagian besar memang mereka yang punya "ikatan batin" dengan Bung Karno- tampak jelas dari kaus merah bertuliskan "Banteng Muda" atau bergambar Bung Karno yang mereka pakai. Dari tiga kota di Jawa Tengah saja, tak kurang dari 57 bis penuh penumpang tumplek ke sana- dari Banyumas 27 bis wisata, dari Pekalongan dan Pur- wokerto masing-masing 15 bis. Belum lagi terhitung peziarah dari Jakarta, yang bahkan secara demonstratif menempelkan gambar Bung Karno pada kendaraan mereka, dan mereka yang datang dari daerah-daerah di Jawa Timur dan Bali. Pendek kata, siang itu, Bendogerit berubah jadi desa kaus merah dan penuh dengan yel pemujaan terhadap mendiang. Seusai salat Jumat, sekitar pukul 13.15, Rachmawati Soekarnoputri tiba di makam Bung Karno. Ia didampingi suaminya, Dicky Soeprapto, kedua anaknya, dan kawan-kawannya dari Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS). Anak-anak Bung Karno yang lain tak kelihatan. Tak lama kemudian Rachma, yang mengenakan pakaian dan kerudung serba hitam, memimpin pembacaan doa bagi Bung Karno, dan diamini oleh massa. Upacara kaul bagi Bung Karno kali ini memang tampak besar-besaran. Sehari sebelumnya, kebetulan malam Jumat Kliwon, malam yang disakralkan oleh sebagian penduduk. Tak kurang dari 5.000 orang melakukan tahlilan di rumah tempat kelahiran Bung Karno, yang terletak di Jalan Sultan Agung, Blitar, sekitar 2 km dari Bendogerit. Bahkan banyak di antara mereka mengaku sudah datang beberapa hari sebelum kaul dan menginap di rumah seluas 2.000 m2 itu. Padahal, YPS, selaku penyelenggara acara kaul, mengaku hanya menyebar 400 undangan. Di antara mereka yang mengikuti acara tahlilan malam itu tampak pentolan PDI Marsoesi, anggota Kelompok 17 yang dipecat Ketua Umum PDI Soerjadi. Lalu, Jathikusumo, Ketua Gerakan Banteng Muda Indonesia (GBMI), bersama massanya. Lalu, sejumlah ulama Jawa Timur. Sedangkan Soerjadi sendiri tak hadir. Tahlilan untuk Bung Karno pada malam Jumat Kliwon lalu, seperti sebelumnya, diisi dengan pengajian dan ceramah. Yang membedakannya hanya jumlah pengunjung yang melimpah. Menurut sebuah sumber TEMPO, ini sengaja digalang kubu Marsoesi untuk mendapatkan dukungan moral melawan Soerjadi. Bahkan mereka disebut-sebut telah melakukan diskusi politik di sana. "Nggak benar itu," Marsoesi membantah. Sementara itu, di Jakarta, pada Jumat yang sama, juga berlangsung peringatan 21 tahun wafatnya Bung Karno. Beda dengan di Blitar, acara kaul di Jakarta, yang diselenggarakan Yayasan Marinda, tak melulu berisi puja-puji terhadap almarhum. Bekas wakil perdana menteri Hardi, yang juga teman dekat Bung Karno, mengulangi lagi sentilan terhadap sikap keras kepala sahabatnya dalam melindungi PKI. Suatu hari, sebelum meletus pemberontakan G30S-PKI, cerita Hardi, ia telah mengingatkan tentang ancaman Aidit dan kawan-kawan. "Tapi Bung Karno mengabaikannya," tambahnya. Priyono B. Sumbogo dan Zed Abidien

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus