Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rektorat Akademik, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melakukan sosialisasi Kampus Mengajar Angkatan ke-6. Pematerinya yaitu Rama Aryo selaku supervisor stakeholder relation Kampus Mengajar. Rama Aryo memaparkan bahwa Kampus Mengajar merupakan kanal pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus selama satu semester.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari program itu, mereka akan mengasah kemampuan menyelesaikan masalah yang kompleks dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kampus Mengajar memiliki manfaat bagi mahasiswa, sekolah maupun perguruan tinggi dan dosen. Bagi mahasiswa bisa menjadi agen perubahan pendidikan Indonesia, mengasah keterampilan hard dan soft skills, serta mendapatkan rekognisi hingga 20 SKS serta mendapatkan bantuan biaya hidup dan kuliah.
Kedua, bagi sekolah seperti siswa misalnya bisa mendapatkan pembelajaran dan peningkatan kompetensi literasi dan numerasi. “Guru pun terbantu dan terjadi percepatan adaptasi teknologi. Bagi dosen tentu ini kesempatan kolaborasi baik dengan mahasiswa, sekolah maupun guru,” katanya dilansir dari situs Unesa pada Senin, 22 Mei 2023.
Dari angkatan pertama sampai sekarang, sudah lebih dari 91 ribu mahasiswa yang ditugaskan di lebih dari 21 ribu sekolah. Juga ada lebih dari 800 perguruan tinggi yang telah berpartisipasi dan lebih dari 15 ribu dosen pembimbing telah membersamai.
"Ada banyak kegiatan sorotan yang dilakukan peserta program ini yaitu literasi, numerasi, adaptasi teknologi termasuk yang berkaitan dengan lingkungan berbudaya," bebernya.
Rama Aryo melanjutkan, Kampus Mengajar angkatan ke-6 ini terbuka kesempatan bagi 21.500 mahasiswa baik yang D-3, D4 atau sarjana terapan, dan S1. Juga dibutuhkan sekitar 2.150 dosen pembimbing lapangan. Sasaran sekolah angkatan ini yaitu SD, SMP dan SMK.
Pendaftaran program ini dibuka sejak 8-28 Mei 2023. Seleksi akan dilakukan pada 29 Mei-2 Juli. Lalu pengumuman pada 3 Juli. Selanjutnya, koordinasi dengan disdik dan sekolah pada 18 Juli-10 Agustus, kemudian pelepasan pada 10 Agustus dan penugasan pada 14 Agustus-1 Desember dan penarikan pada 5 Desember 2023.
Kriteria untuk mahasiswa yang ingin mengikuti Kampus Mengajar sebagai berikut:
- Mahasiswa dari seluruh Indonesia tanpa memandang ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama, serta situasi ekonomi dan sosial lainnya.
- Mahasiswa aktif program studi S1/D4/D3 yang terakreditasi pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di bawah naungan Kemendikbudristek.
- Mahasiswa berada di minimal semester 4 (empat) pada saat pelaksanaan program.
- Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00.
- Belum pernah ditetapkan sebagai peserta program Kampus Mengajar angkatan sebelumnya.
- Data mahasiswa terdaftar di PDDikti dan memiliki kesesuaian antara nama di PDDikti dengan nama di KTP.
Mahasiswa diharapkan menjalani program secara penuh waktu dan mengikuti program hingga selesai. Mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi, KIPK, Unggulan, Beasiswa Indonesia Maju, dan beasiswa lain yang bersumber dari Kemendikbudristek dapat mengikuti program Kampus Mengajar dengan ketentuan bantuan biaya hidup dan biaya kuliah diberikan sesuai dengan ketentuan yang tertera di dalam Buku Panduan Kampus Mengajar.
Informasih lebih lanjut mengenai program ini bisa mengunjungi laman https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/program/mengajar.
Pilihan Editor: Tips Jaga Kesehatan Mental Agar Lancar Kerjakan Soal UTBK 2023