Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika tak ada aral, Presiden Joko Widodo akan melantik Sekretaris Kabinet pada Senin atau Selasa pekan ini. Pos itu dipercayakan kepada Andi Widjajanto, mantan Deputi Tim Transisi. Dalam pertemuan di Istana Kepresidenan pada Kamis pekan lalu, Jokowi meminta Andi terus menjalin komunikasi dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno hingga dia dilantik. "Tunggu saja pelantikannya," kata Pratikno.
Dengan jabatan itu, Andi akan berada di bawah Kementerian Sekretaris Negara. Sebagai Sekretaris Kabinet, Andi membantu Jokowi menjalankan fungsi kepala pemerintahan. Menteri Pratikno akan menyokong tugas-tugas Jokowi sebagai kepala negara. Andi menyatakan Sekretaris Kabinet akan ikut membawahkan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), yang bertugas memantau kinerja kementerian. "Kami sedang menyempurnakan kerja sama Sekretariat Negara dengan Sekretariat Kabinet," ujarnya.
Nasib Andi tadinya sempat menggantung. Namanya tidak muncul dalam daftar anggota Kabinet Kerja. Orang yang dekat dengan dia mengatakan Andi hendak berlibur ke Australia hingga akhir tahun tersebab kecewa. Rencananya, dia terbang ke Australia pada Senin malam pekan lalu, seusai pelantikan kabinet. Andi membantah ihwal kecewa ini. "Aku mutung karena enggak jadi liburan," kata Andi, Jumat pekan lalu.
Pada Senin pekan lalu, posisi Andi sejatinya sudah terang: Presiden Jokowi meneken surat yang menyatakan dia sebagai Sekretaris Kabinet. Tapi surat keputusan itu belum diberi nomor resmi. Sehari kemudian, barulah urusan persuratan rampung. Hanya, Presiden Jokowi tak segera mengumumkan posisi Andi hingga Andi membukanya sendiri pada Kamis pekan lalu.
Ihwal serius lain: siapa yang bakal memimpin Kantor Kepresidenan. Dalam wawancara khusus dengan Tempo beberapa waktu lalu, Jokowi menyatakan pos ini akan diisi orang dekat dia. Dalam struktur lembaga kepresidenan baru, kantor ini bakal sejajar dengan Sekretariat Negara. UKP4 akan masuk ke Kantor Kepresidenan.
Lima deputi setingkat eselon satu akan menyangga Kantor Kepresidenan, yakni deputi strategi, politik, delivery, komunikasi, dan intelijen. UKP4 akan "menjadi" deputi delivery. Tugas pokoknya mengawasi dan memastikan program utama sesuai dengan timeline. Menurut Andi, fungsi perencanaan yang selama ini dipegang Badan Perencanaan Pembangunan Nasional juga akan dilebur ke dalam deputi strategi.
Dalam prakteknya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas akan banyak bersinggungan dengan deputi strategis di bawah Kantor Kepresidenan. Nah, inilah yang bisa berpotensi komplikasi karena Menteri Perencanaan Pembangunan akan berada di bawah Kepala Kantor Kepresidenan. Apakah akan ada posisi semacam menteri utama yang membawahkan seorang menteri yang bergabung di Kantor Kepresidenan?
Andi Widjajanto menyatakan konsep Kantor Kepresidenan belum rampung. Jika Presiden Jokowi benar membentuknya, Andi memperkirakan lembaga tersebut baru bisa aktif bekerja pada Februari 2015. "Sementara ditunda oleh Presiden," ujar Andi di Kantor Sekretariat Negara, Kamis pekan lalu. Dia menambahkan, pembentukan kantor staf kepresidenan berjalan lama karena merupakan lembaga baru.
Jokowi memang perlu merampungkan penyusunan peraturan presiden yang menjadi dasar lahirnya lembaga baru kepresidenan ini. Peraturan presiden juga harus dirancang matang dan disempurnakan oleh Kementerian Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. "Kami menunggu arahan Presiden yang lebih jelas," Andi menegaskan.
Sunudyantoro, Ananda Teresia, Fransisco Rosarians
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo