Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Kendari - Pencarian korban kapal terbakar KM Izhar di perairan Pulau Bokori, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, terus dilakukan sejak kejadian pada Sabtu dini hari, 17 Agustus 2019.
Hingga Minggu, 18 Agustus 2019, korban hilang dalam peritiwa kapal terbakar itu menjadi 6 orang.
Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Search and Rescue (SAR) Kendari Hidayat menjelaskan kedua korban terakhir kapal terbakar dilaporkan hilang oleh keluarganya di Posko Dermaga SAR kawasan Timur, di Desa Bajoe, Kecamatan Soropia.
Faisal, 23 tahun, dilaporkan oleh ibunya, Jumaria, pada Ahad lalu. Korban lainnya adalah Heri (23). Sedangkan empat korban lainnya yang dlaporkan hilang sebelunya adalah Lantapa (70), Ruslan (25), Iti, serta Nurlela (40).
"Jadi totalnya sampai hari ini sudah 6 orang yang dilaporkan hilang," kata Hidayat di Posko Tim SAR Kendari pada Minggu lalu, 18 Agustus 2019.
KM Izhar terbakar di sekitar Perairan Pulau Bokori pada Sabtu lalu sekitar pukul 00.00 WITA. Para enumpang pun melompat terjun ke laut, barang bawaan tak sempat lagi diselamatkan.
Sebanyak 7 orang dinyatakan meninggal dan 6 orang hilang. Polisi terus menyelidiki penyebab kapal terbakar, antara lain dengan memeriksa dua orang anak buah kapal.
Hidayat mengimbau masyarakat segera melaporkan keluarga yang diduga hilang akibat kapal terbakar KM Izhar ke Posko SAR.
Dia menuturkan dalam pencarian korban SAR juga menurunkan tim penyelam. Lokasi pencarian korban kapal terbakar tersebut juga diperluas menjadi 6 mil laut dari semula 4 mil laut.
Rosniawanti Fikri
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini