Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kata Cak Imin Mengapa Jokowi Belum Umumkan Ketua Tim Pemenangan

Cak Imin membantah belum diumumkannya ketua tim pemenangan Jokowi - Ma'ruf karena deadlock partai koalisi pengusung Jokowi.

14 Agustus 2018 | 15.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wakil Ketua MPR RI Muhaimin Iskandar saat mengikuti Khaul Waliyullah Syekh Abdullah Angga Derpa dan Kyai Harun, serta santunan anak yatim. Di komplek Kapal Bosok, Kampung Darangong, Kelurahan Curug Manis, Kecamatan Curug Kota Serang, Banten, Jumat, 13 Juli 2018. (dok MPR RI)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta-Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengungkap alasan mengapa calon presiden inkumben Joko Widodo belum mengumumkan ketua tim kampanye nasional meskipun struktur inti lainnya sudah diumumkan.

Cak Imin membantah ada deadlock karena tarik-menarik kepentingan partai koalisi yang ingin menduduki jabatan strategis itu. "Ini bagian dari strategi politik dalam pemenangan Pak Jokowi," ujar Muhaimin di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jakarta, Selasa, 14 Agustus 2018.

Baca: Maruf Amin Cawapres Jokowi, Cak Imin: Yang Penting Join

Menurut Muhaimin partai koalisi sebetulnya sudah sepakat jika ketua tim kampanye nasional dipegang Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). "Semua sepakat Pak JK, tapi semua kan tergantung Pak Presiden," ujar dia.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G. Plate mengatakan JK akan menjadi ketua dewan penasihat tim pemenangan Jokowi - Ma'ruf Amin. "Sudah fix," ujar Johnny di Posko Cemara, Jakarta, Ahad, 12 Agustus 2018.

Simak: Ma'ruf Amin Pergi Haji, Cak Imin: Semoga Bertemu Rizieq Shihab

Kepada Tempo Johnny membeberkan plus minus JK. Secara kompetensi dan syarat untuk menjadi ketua tim, ujar Johnny, JK dinilai sosok paling sempurna. "Baik dari program, strategi, relasi, mengelola tim, dan pengalamannya yang luar biasa," ujar Johnny.

Namun di lain sisi, ujar dia, JK tidak bisa dilepaskan dari posisinya sebagai wakil presiden. "Kalau presiden sebagai inkumben cuti untuk kampanye, Wapres yang mengambil peran," ujar Johnny.

JK mengatakan bersedia menjadi penasihat tim pemenangan Jokowi - Ma'ruf, dan bukan sebagai ketua tim. "Kalau penasihat tentu, kan memberikan pandangan-pandangan. Bukan ketua tim," kata dia di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 13 Juli 2018.

Lihat: Tiga Pengacara yang Kerap Viral ini Jadi Jubir Timses Jokowi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus