Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kata Maruarar Sirait soal Isu Reshuffle Menkeu Sri Mulyani

Maruarar Sirait setiap Menteri yang ada di Kabinet Merah putih punya kemungkinan untuk di reshuffle, termasuk dirinya.

14 Maret 2025 | 17.31 WIB

Presiden Prabowo Subianto saat buka puasa bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Maret 2025. Dok. Tim Komunikasi Presiden
material-symbols:fullscreenPerbesar
Presiden Prabowo Subianto saat buka puasa bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Maret 2025. Dok. Tim Komunikasi Presiden

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengatakan reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto. Pernyataan itu disampaikan Maruarar saat ditanya soal kabar Menteri Keuangan Sri Mulyani bakal kena kocok ulang Kabinet Merah Putih.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Waduh, saya no comment. Itu kan prerogatif,” kata dia saat ditemui di Plaza Bp Jamsostek, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Maret 2025. 

Pria yang kerap disapa Ara itu mengatakan setiap Menteri yang ada di Kabinet Merah putih punya kemungkinan untuk di reshuffle, termasuk dirinya. Oleh karena itu, ia mengatakan harus menghormati setiap keputusan yang diambil oleh presiden. 

“Siapapun harus siap direshuffle ya. Itu kewenangan Presiden ya. Itu haknya Presiden. Kami harus menghormati itu, sebagai pembantu Presiden, “ ujar dia. 

Sebelumnya, Sri Mulyani Indrawati menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan pada 12 Maret untuk melaporkan kinerja APBN. Saat itu, Sri Mulyani bertemu dengan Presiden Prabowo selama kurang lebih 2 jam diselingi dengan acara buka puasa bersama.

“Ya melaporkan saja mengenai APBN, dan lain-lain,” kata Sri Mulyani menjawab pertanyaan wartawan.

Sri Mulyani enggan menjelaskan lebih lanjut isi pertemuannya dengan Prabowo. Selepas menyebut melapor soal APBN, Sri Mulyani langsung berjalan menuju kendaraannya tanpa merespons pertanyaan wartawan yang lain.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menepis isu terkait Menteri Keuangan Sri Mulyani yang akan mundur setelah adanya pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan pada 12 Maret 2025 itu.

Sejauh yang ia dengar, pertemuan itu hanya sebatas berbuka puasa bersama sambil membahas kondisi ekonomi terkini Indonesia. Dasco juga sudah mengonfirmasi ke pemerintah bahwa belum ada rencana untuk reshuffle.

"Saya sudah juga cek kepada pemerintah belum ada rencana reshuffle dan kalau kepada Bu Sri Mulyani juga belum sempat," kata Dasco setelah kunjungan kerja di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat, 14 Maret 2025.

Dasco mengatakan momen berbuka puasa antara Prabowo dengan Sri Mulyani berjalan dengan penuh keakraban. Sehingga, kata dia, isu Sri Mulyani mundur adalah kabar tak berdasar. "Seperti teman-teman lihat di media keduanya penuh keakraban, saya pikir isu yang dibuat di luar itu adalah isu yang tidak berdasar dan membuat semangat berpuasa menjadi kendor," kata dia.

Adapun momen pertemuan antara Sri Mulyani dan Prabowo Subianto itu diunggah oleh Sri Mulyani di akun Instagram resminya. Mereka berdua tampak sedang menyantap makanan sambil berbincang. 

Antara berkontribusi dalam tulisan ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus