Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kehujanan, Pendukung Anies-Muhaimin Pusing, Muntah, Pingsan

Pendukung Anies-Muhaimin berdiri sambil berteriak meminta panitia membuka pintu. Sesekali, massa mengantre sambil mengucapkan salawat.

10 Februari 2024 | 05.59 WIB

Suasana persiapan jelang acara Kumpul Akbar di Jakarta International Stadium, Jakarta, Jumat, 9 Februari 2024. Tim Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Timnas AMIN menyatakan bahwa persiapan kampanye akbar di Jakarta International Stadium alias JIS telah mencapai 90 persen. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Suasana persiapan jelang acara Kumpul Akbar di Jakarta International Stadium, Jakarta, Jumat, 9 Februari 2024. Tim Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Timnas AMIN menyatakan bahwa persiapan kampanye akbar di Jakarta International Stadium alias JIS telah mencapai 90 persen. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pendukung pasangan capres-cawapres Anies-Muhaimin kesakitan saat mengikuti kampanye pasangan nomor urut 1 itu di Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu dinihari, 10 Februari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Anak yang sakit, muntah-muntah. Masuk angin karena kehujanan tadi di bawah," kata salah satu pendukung Anies-Muhaimin, Andi, yang menunggu anaknya dirawat tim medis si JIS. Ruang rawat itu berada di Gedung JIS lantai satu dekat pintu masuk bagian barat. Andi datang bersama seorang putra dan Istirinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tak lama dua perempuan remaja mendatangi ruang perawatan. Mereka mengantar ibunya yang tiba-tiba pusing. Perempuan sekitar 50 tahun itu pusing setelah berdiri menunggu pintu masuk menuju pusat kampanye. "Mungkin karena lama berdiri, tiba-tiba pusing," tutur Andriani Irma, yang bersama saudara perempuannya menunggu ibunya di luar pintu medis.

Andriani dan keluarganya adalah pendukung Anies-Muhaimin. Mereka datang dari Depok, Bogor, Jawa Barat. Kedatangan Andriani dan keluarganya mengendarai KRL. Mereka tiba di JIS sebelum pukul 12 malam. "Tadi hujan-hujanan juga," tutur Andriani.

Posko medis itu ditangani oleh Tim Kesehatan Alumni Universitas Indonesia (UI) untuk Perubahan. Tim medis ini bersiaga untuk melayani para pendukung yang tiba-tiba sakit saat datang mengikuti kampanye. "Aman, kata mama butuh istirahat aja," ujar Andriani, seusai menjenguk ibunya.

Pintu masuk menuju pusat kampanye di dalam JIS--bagian barat--semakin riuh. Pendukung Anies-Muhaimin berdiri sambil berteriak meminta panitia membuka pintu. Sesekali, massa mengantre sambil mengucapkan salawat.

"Permisi, maaf, Dok. Ada yang sakit," kata seorang pendukung sembari memboyong seorang pria yang berjalan lemas. Mereka langsung menerobos masuk pintu relawan medis tersebut. Sekilas tampak ada perempuan maupun laki-laki berbaring pulas.

Masa sepanjang area pintu bagian barat ini mulai membludak setelah hujan deras. Sekitar pukul 04.45, seorang perempuan pingsan dan diboyong ke posko medis.

Salah seorang relawan medis yang berjaga di pintu posko menjelaskan, orang yang dirawat itu kebanyakan pusing dan mual-mual. "Mungkin karena hujan, beberapa orang ada yang pusing, muntah," kata pria tersebut, yang menolak namanya ditulis. "Alhamdulillah kondisinya masih kondusif."

Sebelumnya, massa ditahan di gerbang masuk Pintu Barat. Anggota pengamanan di JIS mengatakan panitia menyepakati para pendukung baru bisa masuk saat pukul 04.30 WIB. Saat hujan mulai turun, terjadi keributan di luar gerbang. Sejumlah orang harus memanjat pagar melalui celah besi. Ada yang ketahuan dan dikeluarkan kembali. Tapi ada yang lolos melewati celah pagar besi itu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus