Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Pramono Anung Ingatkan Warga soal Potensi Banjir Rob pada 28 Maret

Pramono Anung mengatakan Pemerintah Provinsi Jakarta telah menyiapkan 500 pompa air untuk mengantisipasi dampak banjir rob tersebut.

23 Maret 2025 | 20.42 WIB

Gubernur Jakarta Pramono Anung usai melaksanakan buka bersama ulama dan habib di Balai Kota, Jakarta, pada Ahad, 23 Maret 2025. Tempo/Oyuk Ivani Siagian
Perbesar
Gubernur Jakarta Pramono Anung usai melaksanakan buka bersama ulama dan habib di Balai Kota, Jakarta, pada Ahad, 23 Maret 2025. Tempo/Oyuk Ivani Siagian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung mengingatkan potensi terjadinya banjir rob di wilayah persisir Jakarta yang diprediksi terjadi pada 28 atau 29 Maret 2025. Dia meminta masyarakat agar waspada, tetapi tidak panik atas potensi banjir tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Setiap ada potensi ancaman untuk adanya banjir, kami akan mengumumkan kepada publik supaya semuanya siap,” ujar Pramono saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, pada Ahad, 23 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pramono mengatakan Pemerintah Provinsi Jakarta telah menyiapkan 500 pompa air untuk mengantisipasi dampak banjir rob tersebut. Selain itu, pihaknya juga telah bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk pembangunan turap penahan air di berbagai titik. Dia mengatakan turap-turap yang telah dibangun saat ini masih belum cukup menahan banjir rob yang terjadi.

“Nanti turap di Jalan Martadinata akan dikerjakan oleh Kementerian PU, tapi di luar itu pemerintah Jakarta yang akan menyelesaikan," kata dia.

Sebelumnya, Pramono Anung mengatakan Pemprov Jakarta akan mendukung realisasi proyek giant sea wall atau tanggul laut raksasa yang akan dilaksanakan oleh pemerintah pusat. Menurut dia, pembangunan tanggul laut raksasa ini dapat membantu menangani salah satu persoalan banjir Jakarta, yakni banjir rob.

Pramono menyebut meski tanggul laut raksasa ini merupakan proyek strategis nasional, tetapi pemerintah Jakarta telah mempersiapkan diri jika diminta untuk bertanggungjawab atas 11,2 kilometer bangunan tanggul yang menjadi desain dari tanggul laut raksasa itu.

“Kami sudah mempersiapkan sejak awal. Jadi kalau ada perubahan aturan maka yang menjadi tanggung jawab kami yang 11,2 kilometer itu,” kata Pramono di Balai Kota, Jakarta, pada Senin, 10 Maret 2025.

Selain menyiapkan megaproyek ini, Pramono Anung mengatakan telah menyiapkan beberapa langkah penanganan lain untuk banjir rob Jakarta. Seperti memastikan kesiapan 500 pompa air di 200 titik serta pembangunan turap-turap baru di Jakarta.

Oyuk Ivani Siagian

Bergabung dengan Tempo pada 2024, sesaat setelah lulus dari Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus