Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama berjanji mempercepat penyelesaian sertifikasi guru madrasah melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam waktu dua tahun. Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag Thobib Al Asyhar mengatakan saat ini terdapat 487.768 guru madrasah yang belum mendapatkan sertifikasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami saat ini sedang menyiapkan semuanya, termasuk koordinasi intensif dengan Kementerian Keuangan dalam pembiayaan, baik untuk pelaksanaan PPG maupun penyiapan pemberian tunjangannya,” kata Thobib melalui aplikasi perpesanan pada Senin, 2 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Thobib, pernyataan Presiden Prabowo mengenai kenaikan tunjangan berlaku untuk semua guru, baik pengajar di lingkup Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) maupun Kementerian Agama. Namun, dia masih belum bisa memastikan kapan tunjangan guru non-aparatur sipil negara di Kemenag akan naik.
“Mulai kapan kenaikan tunjangan guru non-ASN di Kemenag akan dilaksanakan sesuai kesiapan anggaran yang diberikan Kementerian Keuangan, yang saat ini sedang dikoordinasikan,” kata Thobib. Kemudian untuk gaji guru ASN, Thobib mengatakan Kemenag akan mengikuti kebijakan nasional sesuai dengan regulasi yang ada.
Kondisi guru madrasah sempat disorot oleh Koordinator Nasional JPPI Ubaid Matraji. Dia menyinggung antrean PPG untuk guru madrasah bisa mencapai 53 tahun. Sebab, kata Ubaid, pemerintah hanya memberi jatah kuota rata-rata 9 ribu per tahun untuk PPG guru madrasah.
“Dari data ini kita bisa tahu bahwa antrian guru madrasah untuk mengikuti PPG itu lebih panjang daripada antrian haji,” kata Ubaid dalam rilis yang diterima pada Senin, 25 November 2024.
Dalam pidatonya saat puncak acara Hari Guru Nasional di Velodrome pada Kamis, 28 November 2024, Prabowo mengatakan guru berstatus ASN akan mendapatkan tambahan penghasilan sebesar satu kali gaji pokok. Selain itu, tunjangan profesi bagi guru non-ASN akan meningkat menjadi Rp 2 juta per bulan.
Namun, Mendikdasmen Abdul Mu’ti mengatakan kenaikan gaji guru hanya berlaku bagi para guru yang mengajar di lingkup Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. "Yang (guru di bawah tanggung jawab) Kementerian Agama belum karena belum masuk kuota di 2025 ini,” kata dia di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 26 November 2024, usai rapat bersama Prabowo.
Daniel A. Fajri dan Hendrik Yaputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.