Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -- Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenkraf) berkontribusi mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kemenekraf akan menyediakan pelatihan kepada juru masak program MBG.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengatakan, pelatihan itu akan melibatkan juru masak profesional yang menjadi mitra Kemenekraf. “Kemenekraf tidak masuk kepada suplai makanan atau memilih tukang masaknya. Tapi kami siap memberikan pelatihan terhadap juru masak,” ujar Teuku di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Program MBG telah memasuki pekan kedua yang dimulai sejak Senin, 6 Januari 2025. Selama Januari hingga Maret 2025, program ini diharapkan bisa menyentuh tiga juta penerima manfaat. Penerima manfaat itu terdiri atas balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan ibu hamil serta ibu menyusui. Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga mencapai 15 juta pada akhir 2025. Tahap pertama program ini, pemerintah menetapkan 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 26 dari 38 provinsi.
Teuku Riefky Harsya menjelaskan, Kemenekraf juga membuka peluang melibatkan pelaku ekonomi dan kreatif untuk membantu program MBG. Standar terhadap pelaku ekonomi yang terlibat harus berkomunikasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN). “BGN tentu mempunyai standar, siapa yang menjadi vendor ataupun siapa yang terlibat menjadi juru masak, itu semua tentunya ada di mereka,” ujar Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini
Ihwal jumlah pelaku ekonomi kreatif yang akan dilibatkan, Teuku mengatakan, hal itu juga perlu berkoordinasi dengan BGN. Sejauh ini, Kemenekraf dan BGN belum ada pertemuan. “Intinya kami siap mendukung dan sudah mendahului melatih juru masak di beberapa kota besar. Itu sudah kami lakukan juga,” kata Teuku.
Dalam program MBG, Presiden Prabowo Subianto sebelumnya mengatakan telah menetapkan rincian untuk anggaran menjadi Rp10 ribu per porsi. Prabowo mengatakan yakin bahwa alokasi itu cukup untuk kebutuhan-kebutuhan di daerah. Lebih lanjut, menurut Prabowo, keluarga yang memiliki tiga hingga empat anak bisa mendapat Rp2,7 juta per bulan dari kebijakan dan penetapan anggaran ini.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan sempat menyebutkan anggaran program MBG sebesar Rp 71 triliun yang tersedia saat ini hanya mencukupi hingga Juni 2025. Dana tersebut bahkan belum mampu mencakup seluruh anak sekolah di Indonesia. “Rp 71 triliun itu cukup sampai Juni. Tahun depan kalau mau semua dari Januari, perlu anggaran Rp 420 triliun,” ujar Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu pada Selasa, 7 Januari 2025.
Vedro Imanuel G dan Karunia Putri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.