Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Ketua DPD Dorong Lembaga Zakat Membantu Program Makan Bergizi Gratis, Ini Profil Sultan Najamudin

Ketua DPD Sultan Najamudin mendorong lembaga zakat bisa membantu program makan bergizi gratis atau MBG. Berikut profilnya.

17 Januari 2025 | 20.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin ditemui di depan Ruang Sidang Nusantara V Kompleks Parlemen Senayan pada Selasa, 14 Januari 2025. TEMPO/Hammam Izzuddin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Sultan Bachtiar Najamudin mendorong sejumlah lembaga zakat dari Badan Zakat Nasional (BAZNAS) hingga yang dikelola ormas-ormas Islam untuk mengkaji skema penggunaan dana zakat guna membantu program makan bergizi gratis (MBG). 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami mendorong agar BAZNAS atau Lembaga zakat NU dan Muhammadiyah mengkaji sekaligus menyiapkan skema pembiayaan program MBG melalui Zakat untuk disampaikan ke pemerintah," kata Sultan dalam keterangan tertulis, Kamis, 16 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya sih melihat ada DNA dari negara kita, DNA dari masyarakat Indonesia itu 'kan dermawan, gotong royong. Nah, kenapa enggak ini justru kita manfaatkan juga?" kata Sultan usai menghadiri Sidang Paripurna Ke-10 DPD RI Masa Sidang III Tahun 2024–2025 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa,14 Januari 2024, dikutip dari Antara.

Sultan melanjutkan, "Contoh, bagaimana kita menstimulus agar masyarakat umum pun terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis ini, di antaranya saya kemarin juga berpikir kenapa enggak ya zakat kita yang luar biasa besarnya juga kita mau libatkan ke sana (program MBG)."

Sebelumnya, Sultan Najamudin mengusulkan agar pengembalian dana para koruptor yang banyak disimpan di luar negeri bisa dijadikan salah satu mekanisme pembiayaan program Makan Bergizi Gratis. Hal itu, kata dia, bisa menjadi salah satu upaya menyiasati persoalan pendanaan program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

“Saya kira presiden dengan kekuasaannya (bisa) disebut sebagai Robin Hood bagi masyarakat kecil,” kata Sultan dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 16 Januari 2025.

Profil Sultan B Najamudin 

Sultan Bachtiar Najamudin berhasil memenangkan pemilihan Ketua DPD setelah bersaing dengan lawannya, Aa Lanyalla Mattalitti.

“Dengan demikian, maka calon paket pimpinan DPD RI terpilih periode 2024-2029 adalah, satu Ketua, Sultan Najamudin,” kata pimpinan sementara, Larasati Moriska di Kompleks Senayan, pada Rabu, 2 Oktober 2024.

Penentuan pemilihan Ketua DPD itu diikuti oleh 151 anggota DPD yang hadir dan menandatangani daftar hadir pada Sidang Paripurna DPD hari ini. Berdasarkan hasil pemungutan suara, Sultan Najamudin menang dengan mengantongi dukungan sebanyak 95 suara, sedangkan lawannya yakni Lanyalla hanya memeroleh 56 suara.

Sultan Najamudin lahir di Anggut, Pino, Bengkulu Selatan, pada 11 Mei 1979. Ia merupakan seorang politikus Indonesia yang kini menjabat sebagai Ketua DPD RI sejak 2 Oktober 2024. Ia merupakan lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia serta melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Prof Dr Moestopo.

Saat kuliah di FISIP Universitas Indonesia (UI), ia mencari uang untuk biaya dengan menjadi tukang servis AC keliling. Setelah itu, ia mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang sekuriti, persenjataan dan bahan peledak komersial. Kini grup bisnisnya merambah ke sektor perkebunan, pertambangan, dan properti.

Sebelum terjun ke dunia politik, Najamudin memulai karirnya sebagai pengusaha dengan membangun perusahaan di bidang penjualan senjata, bahan peledak, dan tabung gas nasional di bawah ASA Karya Group. 

Pada 2009, ia terpilih sebagai anggota DPD RI dari Dapil Bengkulu dan menjabat sebagai ketua hubungan antar lembaga di DPD RI. Setelah tiga tahun, Najamudin mengundurkan diri untuk menjabat sebagai Wakil Gubernur Bengkulu hingga 2015.

Setelah gagal dalam pemilihan gubernur pada 2015, Najamudin kembali maju sebagai kandidat DPD RI pada 2019 dan terpilih dengan meraih 191.499 suara, menjadikannya sebagai suara terbanyak. Dalam periode tersebut, ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPD RI.

Dia aktif berorganisasi. Tercatat dia pernah terjun di HIPMI Bengkulu (2011-2014), KONI Bengkulu (2011-2013), PARFI (2006-sekarang) hingga KADIN DKI pada 2003. Pada 14 Agustus 2024, ia menerima penghargaan Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi karena kontribusinya terhadap masyarakat, bangsa dan negara.

Pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2024-2029 dilaksanakan pada Selasa, 1 Oktober 2024, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat. Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan 580 anggota DPR terpilih dan 152 anggota DPD terpilih.

Myesha Fatina Rachman, Andry Triyanti Tjitra, dan Alfitria Nefi P berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus