Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Ketua Umum PGI Imbau Gereja Tak Minta Sumbangan dari Caleg, Kaesang: Saya Setuju Sekali

Ketua umum PGI Pendeta Gomar Gultom mengimbau gereja tak meminta sumbangan kepada para caleg dan tim sukses calon kepala daerah dan capres.

3 Oktober 2023 | 17.10 WIB

Ketua umum PSI Kaesang Pangarep menghadiri kunjungan ke kantor Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Jakarta Pusat pada Selasa, 3 Oktober 2023. Tempo/Nur Khasanah Apriliani
Perbesar
Ketua umum PSI Kaesang Pangarep menghadiri kunjungan ke kantor Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Jakarta Pusat pada Selasa, 3 Oktober 2023. Tempo/Nur Khasanah Apriliani

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua umum Persatuan Gereja-gereja di Indonesia atau PGI Pendeta Gomar Gultom mengungkap adanya kebiasaan gereja yang meminta sumbangan kepada calon legislator, serta tim sukses calon kepala daerah dan calon presiden agar mendapat dukungan suara saat kampanye.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jadi saya minta, supaya hentikan kebiasaan itu, hentikan itu karena itu akan membebani para caleg, sehingga biaya politik mahal. Kalau biaya politik mahal artinya nanti mereka akan korupsi," kata Gomar saat kunjungan Ketua Umum Partai Solidariras Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di Gereja Oikoumene, Jakarta Pusat pada Selasa, 3 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Jika tak meminta sumbangan kepada para caleg atau tim sukses calon kepala daerah atau calon presiden, maka ini adalah salah satu cara terefektif untuk mengatasi korupsi.

Sebaliknya, ia mengimbau untuk mengumpulkan persembahan dan uang untuk membantu calon-calon yang dinilai bagus supaya jangan ada bohir yang membantu mereka. Karena jika para bohir yang membantu, caleg akan dimintai imbalan setelah menang.

Ia juga mencontohkan Presiden Jokowi yang dibantu oleh relawan untuk masuk ke Istana. Sehingga, kata Gomar, hal itu membuat presiden ke-7 itu jadi pro rakyat.

"Nah kalau para caleg dia dimodali oleh rakyat oleh umat, dia akan setia pada umat. Jadi itu yang saya imbau. Lihat-lihat calegnya, lihat kalau dia bagus, menurut kita track record-nya bagus, kita sumbang saja," kata dia. 

Gomar menjelaskan, meskipun Jokowi pada 2014 sudah dibantu masyarakat. Namun, imbauan yang ia berikan kepada gereja-gereja baru dia katakan setahun terakhir ini, jadi hasilnya memang belum diihat. "Mudah-mudahan lah didengar. Saya berharap sih semoga bisa didengar,", katanya. 

Adapun Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menyatakan setuju soal jangan meminta sumbangan ke para caleg atau pun capres. Menurutnya, hal ini dilakukan agar biaya kampanye tidak mahal.  

"Saya setuju sekali. Biaya kampanye kami kecil, pak. Jadi kalau bersaing dengan yang besar sudah pasti kami ga mampu. Tapi saya rasa pernyataan pak pendeta tadi yang jangan minta ke para caleg maupun capres itu sangat tepat. Karena apa? Takutnya nanti membengkak. Nanti minta balik modal waktu jadi pejabat," ujar Kaesang.

NUR KHASANAH APRILIANI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus