Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Khofifah Berkantor di Lumajang untuk Kawal Penanganan Korban Erupsi Semeru

Keputusan berkantor di Lumajang ditetapkan Khofifah setelah menyaksikan dampak letusan Gunung Semeru yang luas di Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo

5 Desember 2021 | 20.30 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau rumah yang rusak terdampak abu vulkanik dari guguran lahar panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Ahad, 5 Desember 2021. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Perbesar
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau rumah yang rusak terdampak abu vulkanik dari guguran lahar panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Ahad, 5 Desember 2021. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkantor di Kabupaten Lumajang untuk mengawal upaya penanganan korban erupsi Gunung Semeru. "Seluruh pekerjaan saya kerjakan dari Lumajang, dan beberapa agenda saya minta Pak Wagub Emil Elestianto Dardak untuk mewakili," ujar Khofifah kepada wartawan di Kabupaten Lumajang, Minggu 5 Desember 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menurut dia, penanganan bencana erupsi Semeru saat ini menjadi prioritas, terutama pencarian dan penyelamatan. Tak hanya itu, penyediaan kebutuhan para pengungsi juga akan dimaksimalkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Saya ingin memastikan konsolidasi data dan koordinasi pencarian, penyelamatan, evakuasi dan penanganan pengungsi berjalan efektif dan semoga tidak ada yang terlewat," ucap dia.

Keputusan berkantor di Lumajang ditetapkan setelah menyaksikan dampak letusan Gunung Semeru yang luas di Kecamatan Candipuro, seperti di Kampung Renteng, Dusun Kamar Kajang, Desa Sumber Mujur, Desa Sumberwuluh, Desa Penanggal, dan Desa Sumber Rejo. Di Kecamatan Pronojiwo, desa terdampak adalah Supiturang, Sumber Urip dan Desa Oro-Oro Ombo.

Selain itu, akses jalan dari pusat pemerintahan dan perekonomian juga terputus akibat ambrolnya Jembatan Gladak Perak yang menghubungkan antara Lumajang dan Kabupaten Malang.

Dengan berkantor langsung di Lumajang, kata dia, koordinasi antarpemangku kebijakan terkait dalam upaya penanganan kegawatdaruratan bisa menjadi lebih cepat.

Baca: Update Jumlah Korban Erupsi Gunung Semeru: 14 Orang Meninggal, 56 Lainnya Luka

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus