Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Kisah Mahasiswa UM Surabaya Asal Gaza Alami Trauma Konflik Palestina-Israel

Simak kisah mahasiswa semeter satu asal Gaza di UM Surabaya tentang traumanya sejak kecil

19 Oktober 2023 | 14.06 WIB

Sondos Jehad Shnewra mahasiswa asal Gaza Palestina yang kuliah di UM Surabaya . Foto: Humas
Perbesar
Sondos Jehad Shnewra mahasiswa asal Gaza Palestina yang kuliah di UM Surabaya . Foto: Humas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sondos Jehad Shnewra, mahasiswa semester satu asal Gaza Palestina yang sedang menempuh studi pascasarjana di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya). Dia kuliah berkat bantuan beasiswa Lazismu Jawa Timur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Di tengah perang Hamas dan Israel, ia mengaku cemas dengan kondisi orang tuanya yang tinggal di Gaza. “Sebagai anak yang tumbuh dan besar di Gaza, saya punya trauma yang mendalam. Saya melihat kematian perempuan dan anak-anak kecil begitu mengerikan,”ujar Sondos dilansir dari situs UM Surabaya pada Kamis, 19 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pada Jumat lalu, Sondos mengatakan masih bisa berkomunikasi dengan orang tuanya di Gaza. Keadaan orang tuanya pada saat itu masih baik-baik saja. Namun, kini dia tak bisa lagi menghubungi orang tuanya karena sinyal internet diputus.

“Terakhir komunikasi kemarin masih baik-baik saja, sekarang nggak bisa komunikasi karena internet diputus,”ujarnya menitikan air mata. 

Sebelum memutuskan kuliah di Indonesia, Sondos sempat berdiskusi dengan orang tuanya. Mereka mendukung keputusan Sondos untuk melanjutkan studi di Indonesia. Sondos memilih Indonesia karena dianggap sebagai negara yang aman dan mendukung Palestina. Selain dirinya, kakak laki-lakinya juga tengah menempuh studi di Indonesia. 

Sondos berharap akan datang hari di mana negaranya terbebas dari ancaman dan tawanan musuh. Ia ingin masyarakat Gaza bisa menjalani hari-hari dengan damai dan tentram. Dia juga memohon doa kepada masyarakat Indonesia agar negaranya terbebas dari perang.

"Merasa sedih karena kondisi saat ini banyak korban dan juga banyak kejadian. Internet tidak bisa, tidak bisa menghubungi keluarga. Berharap supaya negara lain bisa ikut membantu. Saya minta doa kepada masyarakat Indonesia,"katanya.

Sondos berharap usai lulus dari UM Surabaya, dia bisa menjalani kehidupan yang damai dan tentram serta mendapatkan pekerjaan dan tinggal di Indonesia, negara yang memberinya beasiswa.

Devy Ernis

Devy Ernis

Bergabung dengan Tempo sejak April 2014, kini staf redaksi di Desk Nasional majalah Tempo. Memimpin proyek edisi khusus perempuan berjudul "Momen Eureka! Perempuan Penemu" yang meraih penghargaan Piala Presiden 2019 dan bagian dari tim penulis artikel "Hanya Api Semata Api" yang memenangi Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020. Alumni Sastra Indonesia Universitas Padjajaran.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus