Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Pramono Anung Ingin KJMU Bisa Biayai Pendidikan Hingga S3

Menurut Pramono Anung, pemerintah berkewajiban atas pendidikan warganya.

20 Maret 2025 | 16.32 WIB

Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno ditemui usai menyerahkan secara simbolis Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus kepada perwakilan siswa di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, 20 Maret 2025. Tempo/Oyuk Ivani Siagian
Perbesar
Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno ditemui usai menyerahkan secara simbolis Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus kepada perwakilan siswa di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, 20 Maret 2025. Tempo/Oyuk Ivani Siagian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung berencana menambah manfaat beasiswa Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) agar bisa membiayai pendidikan hingga strata tiga (S3). Untuk menerima tambahan beasiswa itu, kata Pramono, warga Jakarta penerima KJMU harus berprestasi dibuktikan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) dengan standar tertentu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Syaratnya hanya diri sendiri, nggak perlu evaluasi tiap tahun. IPK aja, yang penting memenuhi syarat,” ujar Pramono saat ditemui di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta pada Kamis, 20 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Pramono, pemerintah berkewajiban atas pendidikan warganya. Oleh karena itu, dia ingin menjamin warga Jakarta yang tidak mampu tetapi berprestasi dan bersikap baik, dapat memperoleh pendidikan yang setinggi-tingginya.

Selain itu, dia dan wakilnya Rano Karno berencana menambah kuota penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul dari 15 ribu menjadi 20 ribu tahun ini. Untuk merealisasikan rencana tersebut, Pramono akan meminta persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Jakarta. “Kami mohon persetujuan teman-teman Komisi E dan DPRD,” ujar dia.

Sebelumnya, rencana penambahan kuota KJMU ini telah disampaikan Pramono usai pertemuannya dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana. “Dan nanti kami akan menambahkan untuk KJMU, karena tadi kami sudah berdiskusi dengan Kepala Badan Gizi Nasional mudah-mudahan tahun depan bisa kita tingkatkan menjadi 20 ribu,” kata Pramono kepada awak media di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 12 Maret 2025.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak bertemu untuk pertama kalinya untuk membahas nasib program sarapan gratis yang digagas pasangan Pramono Anung dan Rano Karno pada Pilkada 2024. Hasilnya, anggaran dana program tersebut dialihkan untuk membiayai dua program lainnya, yakni renovasi kantin-kantin sekolah di Jakarta dan digunakan untuk menambah kuota penerima beasiswa Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). Saat ini penerima KJMU sekitar 15 ribu penerima.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Sarjoko sebelumnya mengungkapkan Pemprov Jakarta mengalokasikan dana sebesar Rp 284 miliar dari APBD untuk realisasi program KJMU. “Dana tersebut diperuntukkan bagi 15.792 mahasiswa,” ujar Sarjoko saat dihubungi Tempo pada Rabu, 19 Februari 2025.

Hanin Marwah berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus