Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Buntut kericuhan di Kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Surabaya, sejumlah mahasiswa dibawa ke Pusat Pendidikan Korps Brigade Mobil Polri Watukosek, Gempol, Pasuruan, Jawa Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Kepolisian Resor Pasuruan Ajun Komisaris Besar Polisi Rofiq Rifto mengatakan, anggota kongres yang ditampung di gedung Brimob itu berasal dari HMI cabang Gowa Raya, Sulawesi Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rofiq mengatakan awalnya ada 360 orang mahasiswa yang dibawa. "Namun sekarang tersisa 133 mahasiswa,” kata Rofiq dalam keterangan tertulis, Kamis 25 Maret 2021.
Rofiq mengatakan jajaran Polres Pasuruan bersama-sama Paguyuban Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) telah mengunjungi mereka untuk memantau secara dekat dan memastikan kondisi para mahasiswa tersebut. Dia juga mengaku meminta mereka untuk sabar dan tak terpancing informasi yang beredar.
"Kami juga berdiskusi dengan adik-adik mahasiswa sambil mengimbau agar tidak terpancing dengan kabar-kabar hoaks terkait pelaksanaan kongres HMI," kata Rofiq.
Kongres XXXI yang digelar di Gedung Islamic Center Surabaya memang diwarnai kericuhan pada Selasa, 24 Maret malam. Peserta melemparkan kursi-kursi dan memecahkan pintu kaca.
Kericuhan tersebut juga bukan yang pertama kali dalam kongres ini. Kekisruhan lain juga sempat terjadi beberapa hari sepanjang kongres berlangsung, baik di dalam maupun di luar gedung.
Kongres XXXI HMI di Surabaya digelar sejak 17 Maret 2021. Perhelatan itu dibuka oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya dan Presiden Joko Widodo yang hadir secara virtual dari Istana Negara.