Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengataka koperasi susu bakal memasok kebutuhan 1,3 juta liter susu sapi segar per hari untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dengan jumlah itu, koperasi susu hanya bisa menjangkau sekitar 6,5 juta penerima program MBG.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jadi 1,3 juta liter per hari. Kalau saya katakan satu orang minum susu 200 ml atau 0,5 liter itu berarti kemampuan koperasi baru 6,5 juta. Jadi perlu ada peningkatan kapasitas," kata Budi Arie usai mengikuti rapat koordinator bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat, 3 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan bahwa program MBG membutuhkan anggaran Rp 800 miliar per hari. Program ini akan menjangkau 82,9 juta penerima dan menghabiskan anggaran Rp 400 triliun bila diimplementasikan secara penuh.
Budi mengatakan sudah berkoordinasi dengan BGN guna memastikan pasokan susu dari koperasi, terutama dari wilayah Jawa Timur. Pada wilayah itu, produksi susu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan program tersebut di provinsi itu. Namun, untuk daerah lain masih diperlukan strategi peningkatan kapasitas produksi.
Sebelumnya, Dadan Hindayana mengatakan program Makan Bergizi Gratis akan dimulai pada Senin, 6 Januari 2025. Program besutan Presiden Prabowo Subianto ini akan dijalankan di berbagai daerah di Indonesia mulai Senin pekan depan.
"Dalam proses persiapan di seluruh Indonesia. Untuk yang tanggal 6 sudah siap," kata Dadan kepada Tempo, pada Rabu, 1 Januari 2025.
Namun, Dadan belum mau menjelaskan lebih detail, termasuk lokasi titik-titik pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. Dia mengatakan akan melapor dahulu kepada Prabowo, sebelum menyampaikannya ke publik. "Saya lapor presiden dulu," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan turunnya anggaran makan bergizi gratis semula Rp 15 ribu menjadi Rp10 ribu per anak dan ibu hamil. Kepala negara meyakini bahwa alokasi tersebut cukup untuk kebutuhan-kebutuhan di daerah.
Prabowo menyampaikan hal tersebut setelah mengumumkan kenaikan upah minimum provinsi usai rapat terbatas di kantor presiden, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 29 November 2024. Jenderal TNI Purnawirawan ini mengatakan bahwa makan bergizi gratis merupakan sesuatu tambahan kesejahteraan bagi rakyat.
Annisa Febiola berkontribusi dalam tulisan ini.