Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selain masyarakat Indonesia, Korps Hiu Kencana juga turut merasakan kesedihan yang mendalam atas tenggelamnya KRI Nanggala-402 di Laut Bali, setelah hilang kontak pada Rabu 21 Maret 2021. Kapal ini dinyatakan subsank atau tenggelam, beserta 53 awak kapal di dalamnya.
Korps Hiu Kencana merupakan satuan dari TNI AL yang mengoperasikan empat kapal selam dan termasuk dalam jajaran Satuan Kapal Selam Komanda Armada II atau Satsakel Koarmada II.
Sejarah terbentuknya Korps Hiu Kencana ditandai dengan kepulangan awak kapal selam dari Polandia pada 1958 dan datangnya kapal selam Whiskey dari Polandia pada 1959. Korps ini resmi dibentuk pada 12 September 1959 dengan tujuan sebagai unsur bawah air yang digunakan untuk pertahanan militer atau efek tangkal yang efektif dalam mendukung operasi siaga tempur di bawah Komando Utama Panglima TNI.
Sejak periode 1959 hingga 1962, pemerintah Indonesia sudah memasok 12 kapal selam dari luar negeri. 12 kapal selam tersebut akan melatih prajurit untuk mengoperasikan Alat Utama Sistem Pertahanan Negara atau Alusita.
Hiu Kencana memiliki makna tersendiri bagi anggota TNI AL, sebab nama tersebut diberikan kepada anggota yang terpilih untuk diangkat sebagai Warga Kehormatan Kapal Selam. Gelar ini diberikan untuk menghargai dedikasi orang tersebut dalam mendukung pembinaan kapal selam sebagai SSAT atau Sistem Senjata Armada Terpadu. Pemberian gelar ini juga disertai penyematan Brevet Hiu Kencana.
Brevet Hiu Kencana ini menggambarkan sikap profesionalisme yang dimiliki oleh prajurit TNI AL yang sudah diberi gelar Hiu Kencana. Berevet Hiu Kencana mempunyai arti sebagai profesionalisme prajurit kapal selam untuk taktik dan teknik peperangan bawah laut,
Operasi yang dilakukan korps Hiu Kencana dimulai pada 1 Maret hingga 23 Oktober 1964 untuk mengembalikan Irian Barat yang saat itu diduduki oleh tentara Belanda. Ketika menyusupkan pasukan ke Irian Barat, tentara Indonesia tidak terdeteksi keberadaannya dan membuat pasukan Belanda mengurung niatnya melakukan peperangan secara terbuka.
Korps Hiu Kencana juga terlibat dalam pengamanan arus pengungsi dari Vietnam ke Indonesia di Laut China Selatan. Ketika itu Vietnam sedang mengalami perang saudara yang berkecamuk dan membuat banyak warganya mengungsi ke Indonesia salah satunya di daerah Galang, Batam, Kepulauan Riau.
GERIN RIO PRANATA
Baca: Firasat dari Sertu Bambang Priyanto Kala cerita Kondisi KRI Nanggala-402
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini