Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Laporan Bawaslu: Petugas KPPS Terpapar Covid Sampai TPS Terlambat Buka

Bawaslu menerima sejumlah laporan yang menonjol di hari pencobolosan Pilkada 2020. Seperti petugas KPSS pernah terpapar Covid datang ke TPS.

9 Desember 2020 | 15.09 WIB

Warga berjalan turun dari panggung Tempat Pemungutan Suara (TPS) 11 yang terendam banjir usai menggunakan hak pilihnya di Dukuh Clumprit, Degayu, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu, 9 Desember 2020. ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Perbesar
Warga berjalan turun dari panggung Tempat Pemungutan Suara (TPS) 11 yang terendam banjir usai menggunakan hak pilihnya di Dukuh Clumprit, Degayu, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu, 9 Desember 2020. ANTARA/Harviyan Perdana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Bawaslu, Mochammad Afifuddin, mengatakan telah menerima laporan pengawasan dari 100.995 TPS melalui sistem pengawasan pemilihan umum (Siwaslu) pada hari pemungutan suara Pilkada 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Dari 290 ribu sekian TPS, kami sudah mendapatkan laporan pengawasan dari 100.995 TPS hingga pukul 13.30," kata Afif dalam konferensi pers, Rabu, 9 Desember 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Afif menyebutkan, sejumlah kejadian yang menonjol selama pemungutan suara di antaranya perlengkapan yang kurang di saat TPS dibuka. Hal ini terjadi di 1.803 TPS.

Dari laporan Siwaslu juga tidak ada fasilitas cuci tangan di TPS yang terjadi di 1.454 TPS. Kemudian, di sekitar TPS tidak dipasang daftar pemilih tetap (DPT). "Selalu berulang situasi seperti ini, ada TPS yang tidak dipasang DPT terjadi di 1.727 TPS," katanya.

Selanjutnya, informasi data pasangan calon yang berisi visi, misi dan program, serta biodata tidak terpasang terjadi di 1.983 TPS.

Afif mengatakan, pengawas juga melaporkan ada petugas KPPS yang terpapar Covid-19 masih hadir di TPS. "Ini terjadi di 1.172 TPS. Tentu perlu dikonfirmasi lebih jauh situasi yang terjadi di lapangan, seberapa lama setelah Covid-19 tetap bertugas," ujarnya.

Siwaslu, kata Afif, juga melaporkan adanya surat suara tertukar dan surat suara kurang yang terjadi di 2.324 TPS. Kemudian, pembukaan pemungutan suara yang terlambat. Padahal, seharusnya TPS dibuka sejak pukul 07.00 WIB. Keterlambatan ini terjadi di 5.513 TPS.

Menurut Afif, keterlambatan terjadi karena beberapa perlengkapan yang belum ada. Selain itu, Siwaslu juga melaporkan adanya saksi menggunakan atribut pason di 1.487 TPS.

"itu situasi umum di TPS yang kita hadirkan. Kita dapat dari lapangan berdasarkan Siwaslu yang kita dapat. Tentu berdasar waktu dan perkembangan situasi kami akan update," ujar Afif.

Friski Riana

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus