Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara PDI Perjuangan Mohamad Guntur Romli mengungkap alasan batalnya pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto pada hari ulang tahun ketua umum partai banteng itu, Kamis, 23 Januari 2025. Dia mengatakan bahwa kepala negara memiliki agenda kunjungan kenegaraan ke India di hari yang sama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Betul karena Presiden Prabowo sudah ada agenda kenegaraan lawatan ke India," katanya saat dihubungi, Jumat, 24 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski batal, ujar dia, hubungan silaturahmi antara dua pemimpin partai itu masih terjalin baik. Dia mengatakan bahwa Prabowo mengirimkan ucapan selamat ke putri Soekarno itu melalui karangan bunga.
"Sebelumnya Ibu Megawati menitipkan minyak urut ke Pak Muzani (Sekjen Gerindra). Ini bukti ikatan silaturahmi keduanya kuat," ucap Guntur.
Dia juga memastikan bahwa batalnya pertemuan antara Megawati dan Prabowo tidak berkaitan dengan penggeledahan rumah milik Djan Faridz oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penggeledahan rumah itu disebut berkenaan dengan kasus penyelidikan Harun Masiku, yang juga menjerat Hasto Kristiyanto, Sekjen PDI Perjuangan.
Adapun Prabowo diundang oleh Perdana Menteri India Narendra Modi untuk hadir dalam perayaan Hari Republik India. Dia berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Kamis sore, 23 Januari 2025. Kepala negara bakal berada di India hingga 26 Januari mendatang.
Kabar pertemuan Megawati dan Prabowo santer terdengar beberapa hari belakangan. Dua politikus di Koalisi Indonesia Maju sebelumnya membenarkan kepada Tempo rencana persamuhan Prabowo dan Megawati pada 23 Januari 2025, bertepatan dengan ulang tahun Megawati.
Daniel A. Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.