Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Legislator Dorong Pemerintah Inisiasi Sidang Istimewa OKI untuk Kawal Gencatan Senjata di Gaza

Pemerintah bisa mendorong Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mengawal gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza.

17 Januari 2025 | 14.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pendukung Palestina merayakan berita gencatan senjata antara Hamas dengan Israel di Berlin, Jerman, 15 Januari 2025. REUTERS/Nadja Wohlleben

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi I DPR, Sukamta, meminta pemerintah Indonesia aktif mengawal gencatan senjata antara Israel dan Hamas agar dilakukan permanen di Gaza, Palestina. Menurut Sukamta, pemerintah bisa mendorong Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mengawalnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pemerintah Indonesia dapat menginisasi diselenggarakannya sidang istimewa OKI,” kata legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 16 Januari 2025. 

Wakil Ketua Fraksi PKS ini mengatakan pemerintah Indonesia bisa berkomunikasi terlebih dahulu dengan Qatar dan Mesir yang terlibat langsung memediasi gencatan senjata. Ia mengatakan sidang istimewa OKI secara spesifik bisa membuat kesepakatan peta jalan pemulihan Palestina, dalam jangka pendek dari sisi pemulihan situasi kemanusiaan. 

“Jangka panjangnya setelah tercapai gencatan senjata permanen, terkait dengan  pemulihan infrastruktur hingga pemulihan ekonomi dan pemerintahan di Palestina,” ujarnya.

Menteri Luar Negeri Sugiono menyambut baik kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel di Gaza. Ia menyebutnya sebagai momentum baik yang perlu dipertahankan.

Sugiono berharap agar kedua pihak bisa memenuhi kewajiban masing-masing sehingga suasana kondusif bisa berlanjut dan tidak lagi memakan korban. 

"Semoga semua pihak benar-benar memenuhi kewajiban-kewajiban yang ada di masing-masing sehingga tercipta satu suasana yang benar-benar mendukung dan kondusif untuk berlanjutnya gencatan senjata ini. Dan saya kira ini satu momentum yang bagus," kata Sugiono usai menghadiri musyawarah nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta Selatan pada Kamis, 16 Januari 2025. 

Pada 16 Januari 2025, Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani mengumumkan telah tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang akan berlaku pada Ahad 19 Januari 2025.

Hendrik Yaputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus