Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Logo halal yang baru dirilis Kementerian Agama menuai kontroversi. Logo yang rencananya menggantikan logo lama keluaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu dinilai sulit untuk dibaca. Beberapa pihak berpendapat hal itu disebabkan penggunaan kaidah penulisan khat kufi, metode penulisan kaligrafi tertua di dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari elibrary.unikom.ac.id, kaligrafi khat kufi merupakan jenis kaligrafi tertua di dunia yang mengawali jenis-jenis kaligrafi lainnya. Nama kufi diambil dari nama kota yang menjadi tempat lahirnya kaligrafi khat kufi, yakni Kota Kufi di Irak. Kota Kufi merupakan salah satu kota kekhalifahan selain Baghdad, Damaskus, dan Madinah. Di kota tersebut, khat kufi berkembang pesat menjadi pelopor seni kaligrafi lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apabila dibandingkan dengan jenis-jenis kaligrafi lainnya, khat kufi memiliki ciri khas tertentu. Dilansir dari Malika, ciri khas khat kufi ada di metode penulisan huruf arabnya. Jika kaligrafi lain sering menggunakan garis melengkung untuk menulis huruf arab, khat kufi lebih memilih untuk menulis huruf arab secara lurus dan kaku. Meskipun demikian, hal tersebut tidak mengurangi keindahan seni kaligrafi khat kufi.
Penulisan kaligrafi yang cenderung lurus dan kaku justru menjadi nilai keindahan tersendiri bagi kaligrafi khat kufi. Dilansir dari asc.ukm.ac.id, kunci keindahan kaligrafi khat kufi adalah tamatsul dan tanadzur. Tamatsul adalah metode pembuatan kaligrafi dengan memberikan keseimbangan pada sisi kanan dan kiri kaligrafi. Sementara itu, tanadzur adalah teknik untuk membuat keseimbangan tersebut supaya berhadapan.
Selain digunakan sebagai metode penulisan dalam kaligrafi, khat kufi juga digunakan untuk menulis ayat-ayat suci Al-Qur’an pada zaman Nabi Muhammad SAW dan masa kekhalifahan. Dilansir dari asc.ukm.ac.id, khat kufi digunakan para sahabat untuk merekam dan mengumpulkan wahyu Allah SWT yang sempat tersebar dan tercecer di beberapa daerah.
BANGKIT ADHI WIGUNA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.