Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan program makan siang gratis calon presiden Prabowo Subianto tidak dibahas secara khusus dalam sidang kabinet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tidak ada pembicaraan spesifik mengenai makan siang gratis," kata Jokowi ditemui di Mabes TNI, kawasan Cilangkap, Jakarta Timur, pada Rabu, 28 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jokowi menjelaskan di rapat kabinet dia menyampaikan program-program presiden terpilih harus sudah dimasukkan dalam rencana anggaran 2025. Tujuannya supaya presiden terpilih jadi lebih cepat dan lebih mudah.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyoni sebelumnya mengatakan program makan siang Prabowo turut dibahas di Istana Negara pada Senin, 26 Februari 2024. Rapat itu membahas asumsi fiskal dan perencanaan anggaran untuk 2025.
Pembahasan program itu di kabinet jadi sorotan, sebab belum ada pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum soal pemenang pemilihan presiden, meskipun Prabowo unggul di hitung cepat sejumlah lembaga survei.
Sebelumnya, program makan siang dan susu gratis yang digaungkan oleh pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka seolah menjadi topik yang tak pernah surut dari perbincangan publik.
“Kita akan kasih makan siang untuk semua anak-anak Indonesia, yang tidak setuju mungkin sebaiknya belajar lagi, yang tidak setuju anak-anak Indonesia dikasih makan siang, kebangetan!” ujar Prabowo, dalam acara Kampanye Akbar Pasangan Calon (Paslon) nomor urut dua, bertajuk ‘Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju’, pada Sabtu, 10 Februari 2024 yang dihelat di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.
Prabowo Subianto dengan tegas menyatakan bahwa program makan siang dan susu gratis tersebut ditujukan untuk seluruh anak-anak Indonesia, mulai dari usia dini hingga dewasa, bahkan termasuk anak yang masih berada di kandungan ibunya.
Prabowo secara konsisten menekankan bahwa program makan siang dan susu gratis ini tidak hanya akan memberikan nutrisi bagi anak-anak sekolah, tetapi juga memiliki dampak positif yang signifikan dalam menekan angka kematian ibu saat melahirkan dan mengatasi masalah stunting yang menjadi masalah serius di Indonesia.
Namun, program makan siang dan susu gratis ini membutuhkan biaya hingga Rp 460 triliun per tahun, yang nyaris setara dengan anggaran pembangunan IKN Nusantara dan total biaya pembangunan tol era Jokowi dari 2015 hingga 2023.
Oleh karena itu, banyak yang mempertanyakan siapa saja yang berhak mendapatkan makan siang gratis dari program Prabowo.
Yang Berhak Mendapatkan Manfaat
Prabowo memperkirakan bahwa program makan siang dan susu gratis ini akan menyentuh sekitar 82,9 juta rakyat Indonesia, yang terdiri dari murid SD, SMP, SMA, dan SMK, santri, serta ibu hamil.
- Murid Sekolah Dasar, Menengah, dan Kejuruan
Dari total 82,9 juta penerima manfaat program, sekitar 74,2 juta adalah murid SD, SMP, SMA, dan SMK baik dari sekolah negeri maupun swasta. Hal ini menunjukkan bahwa penerima program ini adalah para pelajar di tingkat pendidikan dasar dan menengah di seluruh Indonesia.
- Santri
Selain itu, sekitar 4,3 juta penerima manfaat program ini adalah santri, menunjukkan inklusivitas program tersebut terhadap peserta pendidikan agama.
- Ibu Hamil
Terdapat juga sekitar 4,4 juta ibu hamil yang dijadikan sebagai penerima manfaat dari program ini, menunjukkan perhatian terhadap kesehatan ibu dan bayi sejak dalam kandungan.
Ketua TKN Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono, menyebut bahwa target 82,9 juta penerima manfaat program ini baru bisa tercapai pada 2029. Oleh karena itu, program ini akan dilakukan secara bertahap dengan skala prioritas.
"Dalam hitungan kami, target 82,9 juta penerima manfaat program makan siang gratis dan susu gratis ini baru bisa tercapai pada 2029. Jadi kami punya waktu untuk menyiapkan anggarannya, baik dari efisiensi, peningkatan penerimaan anggaran, ataupun sumber lainnya,” kata Budisatrio dalam siaran resmi TKN Prabowo-Gibran di Jakarta, Senin 4 Desember 2023.
DANIEL R. FAJRI | RYZAL CATUR ANANDA | ADINDA JASMINE PRASETYO | ANDIKA DWI
Pilihan editor: Kubu Ganjar Anies Kompak Kritik Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Dibahas di Rapat Kabinet Jokowi