Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Mencari kebenaran

Wawancara tempo dengan ksad jenderal edi sudrajat, 53, tentang dewan kehormatan militer.

11 Januari 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KSAD Jenderal Edi Sudrajat, 53 tahun, cepat bertindak. Setelah menerima instruksi Presiden Soeharto selaku Panglima Tertinggi ABRI, Jenderal Edi membentuk Dewan Kehormatan Militer (DKM). Dewan terdiri dari tujuh -- ditambah dua anggota cadangan -- jenderal berbintang dua. Kamis pekan lalu, Jenderal Edi meresmikan DKM itu dengan ketua Mayjen. Feisal Tanjung yang kini Komandan Seskoad. Tugas DKM adalah meneliti dan mencari kebenaran hakiki atas insiden 12 November di Dili, Timor Timur. Di sela-sela kesibukannya, Jenderal Edi sempat menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan wartawan TEMPO Wahyu Muryadi dan Susilawati Suryana di berbagai kesempatan. Bagaimana proses kerja DKM? DKM ini akan mencari kejelasan bagaimana kebijaksanaan yang telah digariskan, strategi yang diletakkan, dan bagaimana pula sistem operasi dan pengendalian ABRI di Tim-Tim. Itu dululah yang dilakukan. Mengapa mereka yang dipilih dan apa kriterianya? Kita membentuknya berdasarkan aturan yang sudah jelas. Mengapa mereka dipilih? Sederhana saja alasannya. Semata-mata karena mereka telah berpengalaman dan lebih senior. Apa yang dimaksud sasaran DKM mencari kebenaran hakiki? Artinya, dengan ilmu pengetahuan, semua kebijaksanaan di sana itu akan dinilai. Sudah betul apa nggak, disesuaikan dengan keadaan sesungguhnya di tempat itu, kondisi lingkungan dan daerahnya. Artinya, arahnya adalah penindakan bagi yang bersalah? Itu bertahaplah. Saya tahu kau mengejar itu, he . . . he . . . bilang saja terus terang. Mengapa DKM ini tak bertanggung jawab ke Pangab? Ya, karena yang membentuk KSAD, makanya bertanggung jawab kepada KSAD. Jadi, kalau saya yang membentuk, ya, tanggung jawabnya ke sini (sambil menunjuk dadanya). Berapa lama DKM akan bekerja? Lo . . . mencari kejelasan itu kan butuh waktu. Kalau serampangan, ya, sehari selesai. Bagaimana dengan tim Pangab yang diketuai Mayjen. Erie Soedewo? Kami akan mendapatkan masukan dari situ. Mereka kan lebih dahulu dibentuk dan bekerja. Yaa . . . ada koordinasinya, dong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus