Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Mendagri Minta Gubernur Papua Tak Keluar Wilayah

Jika persoalan di Papua sudah klir, Tjahjo mempersilakan Lukas bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di luar Papua.

20 Agustus 2019 | 14.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berbicara kepada awak media di Hotel Sultan, Jakarta, Senin, 25 Februari 2019. Tempo/Syafiul Hadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo telah meminta Gubernur Papua Lukas Enembe untuk tak meninggalkan wilayahnya, untuk sementara waktu. Hal ini merupakan buntut dari kerusuhan yang terjadi di Manokwari dan Kota Sorong, Papua Barat, kemarin.

"Saya kira sudah telepon ke Pak Gubernur Enembe. Sekarang menyelesaikan permasalahan di daerah dulu. Gubernur untuk tidak meninggalkan daerah dulu," kata Tjahjo, saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa, 20 Agustus 2019.

Jika persoalan di Papua sudah klir, Tjahjo mempersilakan Lukas bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di luar Papua. Pertemuan antara kedua gubernur itu memang diwacanakan, untuk menyelesaikan insiden di Surabaya, yang memantik kerusuhan di Papua.

"Nanti kita usulkan diundang Pak Menkopolhukam, Pak Kapolri, kemudian Gubernur Papua Barat sekaligus Gubernur Papua ketemu dengan mahasiswa di Malang, Surabaya," kata Tjahjo.

Kerusuhan di Manokwari dan Kota Sorong, Papua Barat dipantik oleh insiden di asrama mahasiswa dari Papua di Surabaya pada 17 Agustus 2019. Saat itu, 42 mahasiswa di asrama itu mengalami aksi diskriminasi dan rasis dari sosok yang diduga sebagai aparat keamanan dan ormas setempat.

Tjahjo mengatakan dari laporan Gubernur saat ini, kondisi di Papua dan Surabaya sudah lebih kondusif. Meski begitu, Tjahjo mengaku belum menentukan tindak lanjut pasca dibakarnya Gedung DPRD Papua Barat oleh massa.

"Ya kan belum tahu. Masih dicek dulu," kata Tjahjo.

Insiden di Surabaya diduga karena tudingan bendera merah putih yang jatuh di dekat asrama mahasiswa tersebut. Aksi rasial dan diskriminatif ikut memancing aksi demonstrasi di Manokwari dan Kota Sorong, Papua Barat, dan berujung kerusuhan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Egi Adyatama

Egi Adyatama

Wartawan Tempo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus