Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pemimpin negara telah mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto karena menang Pilpres 2024 versi hitung cepat. Namun menariknya tak ada nama Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden. Mengapa?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Whitehouse.gov, Juru Bicara White House National Security, John Kirby, mengungkapkan alasannya dalam rilis pers harian White House pada Jumat, 16 Februari 2024, waktu Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pernyataan diberikan sebagai respons terhadap pertanyaan tentang kapan pemerintah AS berencana untuk mengucapkan selamat kepada Prabowo.
"Kami akan mengucapkan selamat di saat yang tepat. Saya tidak dapat menentukan tanggal atau waktu secara spesifik karena hasil masih dalam proses perhitungan. Kami menghormati pemilihan dan suara rakyat Indonesia," kata Kirby.
Dalam Pilpres sebelumnya, yaitu 2014 dan 2019, AS juga melakukan hal serupa. Ucapan dari pemimpin negara AS baru datang ketika perhitungan KPU telah final.
Pilpres 2024 telah dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024. Hasilnya, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang telak versi hitung cepat dengan perolehan suara sekitar 57-60 persen.
Paslon nomor urut 02 itu unggul dari dua kandidat lainnya, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (24-26 persen) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (16-17 persen). Bahkan, berdasarkan real count dari situs KPU, Prabowo-Gibran memperoleh suara sebesar 57 persen per Jumat, 16 Februari 2024 pukul 16.30 WIB.
Atas hasil hitung cepat tersebut, Prabowo dibanjiri ucapan selamat dari beberapa pemimpin negara. Hingga Selasa, 20 Februari 2024, terhitung sudah 10 pemimpin negara yang mengucapkan selamat kepada Prabowo, baik melalui telepon, surat resmi, atau berkunjung langsung ke rumah Prabowo.
ANDIKA DWI | RADEN PUTRI | X | ANTARA | CHANNEL NEWS ASIA | NABIILA