Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Menteri Kebudayaan Berencana Ambil Kembali Prasasti Pucangan di India

Selain Prasasti Pucangan, Menteri Kebudayaan juga berencana mengambil keris Pangeran Dipononegoro dan Teuku Umar di Belanda.

8 Januari 2025 | 13.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat menghadiri acara Parade Kebaya dan Festival Noken Tanah Papua yang diselenggarakan di Car Free Day, Sarinah, Jakarta, Ahad, 22 Desember 2024. TEMPO/Ilham Balindra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kebudayaan Fadli Zon berencana mengambil kembali objek warisan budaya Indonesia yang berada di beberapa negara, salah satunya India. Pemerintah ingin meminta Prasasti Pucangan di India dikembalikan ke Indonesia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami harap kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke India nanti akan menyampaikan antara lain pengembalian Prasasti Pucangan,” kata Fadli di Gedung Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Rabu. 8 Januari 2024. Adapun Prabowo Presiden Prabowo dijadwalkan mengunjungi India pada 25-26 Januari 2025.

Fadli mengatakan Prasasti Pucangan merupakan salah satu warisan penting bangsa Indonesia. Di prasasti tersebut terdapat silsilah Raja Airlangga Abad X.

Selain itu, Politikus Gerindra ini mengatakan Kementerian Kebudayaan akan meminta Belanda mengembalikan sejumlah keris pusaka. Dua di antaranya keris Pangeran Dipononegoro dan Teuku Umar. 

“Seperti Keris Teuku Umar, Keris Diponegoro, dan juga keris-keris dari Kesultanan Madura dan dari Yogjakarta dan juga di seluruh Indonesia,” kata Fadli. 

Kementerian Kebudayaan, kata Fadli, juga berencana memperbarui dan menambah Nota Kesepahaman atau MOU dengan Belanda, Inggris, maupun Jerman. “Namun yang paling penting kita siap menerima benda repatriasi,” kata Fadli. “Sejauh ini ada sekitar 800 item benda repatriasi." 

Adapun sebelumnya pada 16 Desember 2024, Kementerian Kebudayaan menerima repatriasi 272 objek warisan budaya Indonesia dari Belanda. Penyerahan ini merupakan kesepakatan kelima dalam proses repatriasi yang sedang berlangsung.

Hendrik Yaputra

Hendrik Yaputra

Bergabung dengan Tempo pada 2023. Lulusan Universitas Negeri Jakarta ini banyak meliput isu pendidikan dan konflik agraria.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus