Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Mereka bekerja baik

Dirjen perhubungan laut j.e. habibie akan diganti oleh soentoro. sekjen departemen perhubungan dan dirjen perhubungan darat juga akan diganti. alasan penggantian, karena mereka telah lama di posisinya.

9 Februari 1991 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

WAJAH Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut J.E. Habibie, Senin siang pekan ini, tampak sangat cerah. Ia memang tengah menjamu seorang tamu yang istimewa. "Ini, perkenalkan Soentoro, pengganti saya nanti," katanya kepada TEMPO. Kabar bakal digantinya Fanny -- panggilan akrab J.E. Habibie -- memang sudah lama santer terdengar. "Kalau saya mau jujur bilang, saya juga sudah terlalu lama -- empat belas tahun -- di Perhubungan Laut. Sudah capek," kata Fanny, yang sudah menjabat sebagai Dirjen selama tujuh tahun. Penggantinya, Laksamana Muda Soentoro -- kini Panglima Armada Barat TNI-AL -- memang bukan orang asing bagi Fanny. Soentoro, 50 tahun, pernah menjadi adik kelas Fanny, 53 tahun, di Akademi Angkatan Laut, Surabaya. "Saya lega karena pengganti saya juga berasal dari Angkatan Laut. Persepsi kami sama," katanya. Tak heran, memang, kalau suasana pertemuan itu berlangsung akrab. Malah, dalam kesempatan itu, Fanny juga memperkenalkan staf inti di kantornya kepada Soentoro, yang pernah menjadi ajudan Presiden Soeharto (1978-1983). Tak cuma Fanny Habibie yang harus meninggalkan posnya. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Departemen Perhubungan Djunaedi Hadisumarto, 53 tahun, dan Dirjen Perhubungan Darat Giri Suseno, 50 tahun, juga tak lama lagi harus melepaskan kursinya. "Memang mereka akan diganti dalam waktu dekat," kata Menteri Perhubungan ketika dijumpai TEMPO di gedung DPR, Senayan, Jumat siang pekan lalu. Ada apa? "Tidak ada apa-apa kok. Mereka semua bekerja baik. Justru itu yang membuat Departemen Perhubungan sekarang sedang maju-majunya," kata Menteri Azwar. Alasan penggantian itu menurut Azwar, semata-mata karena mereka memang sudah cukup lama menduduki posisi di sana. Sujono Kamadibrata, kini Sekjen Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (Deparpostel), hampir pasti akan menggantikan Djunaedi yang menjadi Sekjen Departemen Perhubungan sejak 1983. Sedangkan Giri Suseno -- diangkat menjadi Dirjen pada 1984 -- bakal digantikan oleh Brigjen. (Pur.) Sujono, kini Direktur Utama PT Truba (Tri Ubaya Bakti Angkatan Darat). Sedangkan pos Sekjen yang ditinggalkan Sujono Kamadibrata di Deparpostel, kabarnya, akan diisi oleh J. Parapak, kini Direktur Indosat. Maka, suasana berbenah juga tampak di ruang kerja Djunaedi di lantai delapan Gedung Departemen Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta. "Tinggal koleksi buku-buku yang belum diangkut," katanya kepada TEMPO tatkala dijumpai Senin pagi pekan ini. Karier Djunaedi tampaknya akan berlanjut di kampus: menjadi dosen. Ia memang dekan Fakultas Ekonomi UI di awal 1980-an. Sedangkan buat Fanny, kabarnya, sudah disiapkan jabatan duta besar di Australia atau di sebuah negara di Eropa. Menurut beberapa sumber, pergantian itu sebenarnya tak lepas dari bayang-bayang "ketidakcocokan" antara Menteri Azwar dan para pembantunya itu. Ketika itu, Azwar melakukan perubahan yang cukup "revolusioner" di Departemen Perhubungan. Ia membuat kantor-kantor wilayah (Kanwil) di 27 provinsi. Konon, ini membuat para dirjen merasa tersunat wewenangnya. Hal lain yang juga dianggap "kontroversial" adalah rencana Azwar untuk melaksanakan swastanisasi pelabuhan. Artinya, ada peluang buat swasta untuk membuka dan mengelola pelabuhan, atau diberi kesempatan melakukan ekspansi pelabuhan yang sudah ada bersama pemerintah. Kabarnya, beleid ini belum berhasil sampai kini. Hampir tak ada swasta yang berani menanam modalnya -- kecuali untuk pelabuhan batu bara di Pulau Laut, Kalimantan Selatan. Linda Djalil

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus