Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

MLB NU Terus Digaungkan, Ketum PBNU Gus Yahya: Itu Ilegal dan Serangan

Ketua Umum PBNU menyebut MLB NU bukan aspirasi Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang NU se-Indonesia.

1 Desember 2024 | 07.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Surabaya - Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU) terus digaungkan oleh Presidium Penyelamat NU yang diikoordinir Abdussalam Shohib atau Gus Salam. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menanggapi hal itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gus Yahya mengatakan bahwa pihaknya meragukan kelompok tersebut. "Sampai sekarang kami masih belum yakin, ini beneran atau cuma iseng. Karena enggak ada hujan, enggak ada angin kok tiba-tiba MLB," kata Gus Yahya kepada awak media di Surabaya, Sabtu, 30 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menyatakan bahwa MLB NU bukan aspirasi Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang NU se-Indonesia. Karenanya, MLB NU dinilai hanya mengganggu integritas PBNU.

"MLB itu yang melaksanakan siapa? aspirasinya siapa? Pengurus Wilayah seluruh Indonesia jelas tidak mau karena tidak ingin diganggu,” kata Gus Yahya.

Gus Yahya juga menegaskan bahwa MLB NU tidak bisa menganggu kepengurusan PBNU saat ini. MLB NU pun dipersilahkan membuat organisasi sendiri.

“Kalau mau bikin organisasi baru enggak apa-apa, bikin sendiri saja karena bukan permintaan PWNU se-Indonesia,” kata Gus Yahya.

Gus Yahya juga menuturkan bahwa MLB NU ilegal dan hanya menyerang PBNU. “Itu mimpi siang bolong saja. Kalau mengklaim sebagai MLB, pasti ilegal dan pasti serangan," kata dia.

Koordinator Presidium Penyelamat NU, Gus Salam sempat menggaungkan MLB NU sejak September 2024. Menurut Gus Salam, MLB NU digagas para kiai NU yang kecewa dengan kepengurusan PBNU saat ini. 

Bahkan, pihaknya juga membuka hotline pengaduan. Layanan ini disediakan bagi warga dan pengurus NU se-Indonesia. Tujuannya agar mereka bisa leluasa menyampaikan uneg-uneg dan memberikan kritik terhadap PBNU.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus