Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Mulai Meningkat di Sumatera, Satgas: Covid-19 Bukan Hanya Masalah Pulau Jawa

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Pulau Sumatera

12 Mei 2021 | 17.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas gabungan menjelaskan persyaratan perjalanan kepada pengemudi bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang membawa penumpang saat penyekatan pemudik di Jalan Lintas Timur Sumatera, Mestong, Muarojambi, Jambi, Selasa 4 Mei 2021. Polda Jambi bersama personel gabungan dari TNI dan instansi terkait mulai memperketat penyekatan arus mudik di sembilan titik jalur masuk darat, laut, dan udara daerah itu terkait larangan mudik Lebaran 2021 guna mencegah penularan COVID-19. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Pulau Sumatera dalam beberapa waktu belakangan. Hal ini menjadi kebalikan dengan Pulau Jawa, yang justru menunjukkan tren menurun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sumatera yang umumnya memberikan kontribusi kurang dari 20 persen pada angka kasus nasional, mulai mengalami peningkatan signifikan dalam 1,5 bulan terakhir dengan kenaikan 27,22 persen di Mei 2021 dibandingkan Januari 2021," kata Wiku dalam konferensi pers daring, Rabu, 12 Mei 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan data, Wiku mengatakan pada umumnya Pulau Jawa memberikan kontribusi kasus nasional Covid-19 sekitar 60-70 persen. Namun sejak Mei 2021 persen kontribusi tersebut mulai mengalami penurunan. Penurunannya sebesar 11,06 persen dibandingkan Januari 2021.

"Kita dapat memetik pelajaran bahwa Covid-19 bukanlah permasalahan di Pulau Jawa saja. Ternyata juga dapat juga terjadi kenaikan kasus di luar Pulau Jawa, bahkan di wilayah yang minim hiruk pikuknya," kata Wiku.

Wiku pun mengingatkan pemerintah daerah untuk melakukan antisipasi. Tak ada jaminan Covid-19 tak akan masuk ke suatu daerah, meski sebelumnya belum ditemukan kasus di daerah tersebut.

Saat ini, Wiku menyebut ada 33 Provinsi di Indonesia memiliki kabupaten kota yang berada di zona resiko oranye dan 7 provinsi berada di zona resiko merah. Walaupun ada perbedaan zonasi antar kota, namun ia mengatakan akses dari satu provinsi ke provinsi lain sangatlah mudah. Karena itu, ia meminta kepala daerah tetap waspada.

Ia meminta Pemerintah di tingkat provinsi secara rutin memberikan informasi terbaru mengenai zonasi risiko kepada masyarakatnya, sehingga mereka mengetahui kondisi di daerahnya. "Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat mengambil keputusan yang bijak dengan berbasis informasi zona resiko ini," kata Wiku soal kenaikan angka Kasus Corona di Sumatera.

Egi Adyatama

Egi Adyatama

Wartawan Tempo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus