Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - “Ganteng, pintar, taat agama, dan juga setia pada pasangan,” kata calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menjelaskan alasannya memilih Musa Rajekshah sebagai calon Wakil Gubernur. Edy memilih Musa sebagai pasangan di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2018. Mereka mengusung tag Eramas.
Nama Ijeck--sapaan akrab Musa—sudah masuk bursa di Pilgub Sumatera Utara sejak November 2017. Yang pertama kali memunculkan Ijeck adalah DPW PAN Sumatera Utara. Untuk calon gubernur Sumatera Utara, PAN Sumatera Utara saat itu punya dua nama yang dipertimbangkan: Edy Rahmayadi dan JR Saragih. Sedangkan untuk calon wakil gubernur, DPW PAN Sumatera Utara cuma punya satu calon yaitu Ijeck.
Baca juga: Pilgub Sumut, Warga Sambut Deklarasi Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah
Akhirnya Eramas melaju ke Pilgub Sumatera Utara dengan dukungan enam partai. Keenam partai tersebut adalah Golkar (17 kursi), Gerindra (13 kursi), Partai Keadilan Sejahtera (9 kursi), Partai Amanat Nasional (6 kursi), dan NasDem (5 kursi).
Ijeck dikenal sebagai putra H Anif Shah, pengusaha kondang di Sumatera Utara. Pria kelahiran Medan 1 April 1974 ini merupakan komisaris PT Anugerah Langkat Makmur yang bergerak di bidang kelapa sawit. Dia pun aktif di Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) cabang Sumatera Utara. Dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi per 2018, total harta kekayaan Ijeck mencapai Rp 60,95 miliar.
Keluarga Ijeck cukup dikenal di Sumatera Utara. Selain ayahnya yang seorang pengusaha, pamannya, Ajib Shah, juga pernah menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara. Namun, Ajib terjerat kasus suap mantan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho. Pada 2016, Ajib divonis 4 tahun penjara karena menerima suap total Rp 1,19 miliar.
Bahkan, Ijeck sempat diperiksa KPK dalam kasus suap Gatot. "Saya dan bapak saya memang dimintai keterangan oleh KPK tadi. Hanya bicara seputar Gatot Pujo Nugroho dan kegiatannya sebagai gubernur," kata Musa kepada Tempo pada 17 Desember 2015. Musa enggan menjelaskan materi pemeriksaan. KPK hingga saat ini masih mendalami dugaan keterlibatan pihak lain. Pada 29 Januari-3 Februari 2018, KPK memeriksa puluhan anggota dan mantan anggota DPRD Sumatera Utara.
Kendati tercatat sebagai pengusaha, Ijeck selama ini lebih dikenal dengan hobi otomotifnya. Bahkan, Ijeck aktif sebagai pereli dengan mengendarai mobil Subaru. Dia pun tercatat sebagai Ketua Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Sumatera Utara dan pernah menjabat sebagai Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumatera Utara selama tiga periode.
Sebagai atlet, berbagai prestasi dia torehkan. Di antaranya menyabet urutan II Nasional Speed of Road dan Atlet Nasional di 2005. Adapun sebagai pengurus IMI, keberhasilannya adalah membangun beberapa sirkuit permanen di wilayah Medan seperti sirkuit Sprint Rally Cemara Abadi.
Salah satu impian Musa Rajekshah adalah menjadikan Sumatera Utara tempat penyelenggaraan reli Asia Pasifik bahkan World Rally Championship (WRC). Sebab, Sumatera Utara pernah sukses menjadi tuan rumah WRC pada 1996/1997.
BERBAGAI SUMBER
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini