MUNGKIN anggota Pasukan Pengawal Istana Pangeran Charles itu lagi bosan. Ia ingin mendengarkan musik. Maka, dengan aba-aba militer, ia komando anggota baru Pasukan untuk menungging, memelorotkan celana, hingga terjajarlah sepasang-sepasang "kue bolu". Lalu, dengan pemukul baseball, urut dari pinggir "kue bolu" itu dipukulnya. "Do," teriak anggota Pasukan yang pertama kali "kue"-nya kena pukul. Itu bukan teriak kesakitan, tapi Sersan Brian Thomas memang memerintahkan mereka menyanyikan notasi, urut dari "do-re-mi" dan seterusnya. Tak jelas berapa orang anggota Pasukan yang dijadikan "musik gambang" itu, tapi tentunya makin lama nada makin tinggi, bisa jadi Thomas pun memukulnya makin keras. Yang jelas, dua pekan lalu mahkamah militer Inggris menjatuhkan hukuman 4 bulan penjara, penurunan pangkat, dan pemecatan dari Pasukan terhadap sersan yang suka musik itu. Hakim memang tak menghukum sersan itu karena membentuk "musik gambang". Ia dinyatakan bersalah karena memukuli anggota Pasukan baru tanpa alasan yang bisa dipertanggungjawabkan. Agaknya, Sersan Thomas jadi contoh pertama yang terkena kebijaksanaan Menteri Pertahanan Inggris untuk menghukum para komandan yang suka menggertak. Kabarnya, tindakan keterlaluan dari komandan terhadap anak buah kini memang meningkat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini