Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya mengatakan nama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, akan diabadikan sebagai nama spesies burung baru yang ditemukan oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Adapun burung baru itu ditemukan di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya ke Istana Kepresidenan hari ini untuk lapor ke Pak Presiden bahwa kita dapat burung baru dari Pulau Rote dan minta izin agar bisa dinamai dengan nama Ibu Negara," ujar Siti di Kompleks Istana Kepresidenan pada Senin, 30 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Siti mengatakan Presiden Joko Widodo merespon positif rencana penamaan burung tersebut. Dalam waktu dekat, nama ilmiah burung tersebut akan dipublikasikan ke publik.
Berdasarkan data yang diterima Tempo, burung baru itu akan dinamai Myzomela Irianae. Burung tersebut masuk dalam family Meliphagidae dan akan dilindungi menurut Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 dan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya,
Burung itu ditemukan oleh peneliti LIPI atas nama Dewi M. Prawiradilaga. Adapun ciri-ciri buru tersebut adalah memiliki bobot 32,23 gram; panjang tubuh 17,2 sentimeter; panjang paruh 1,79 sentimeter; bentangan sayap 1,72 sentimeter; panjang sayap 5,8 sentimeter; panjang ekor 3,7 sentimeter; dan tinggi kaki 1,67 sentimeter
Warna paruh burung tersebut hitam, begitu juga dengan kaki, jari, dan dada. Namun, kepala hingga dada atas dan tengkuk berwarna merah darah. Mata burung itu berwarna cokelat.