Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, PANGKALPINANG - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung resmi membuka pendaftaran calon kepala daerah untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) ulang di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilkada ulang digelar setelah pasangan calon tunggal di Pilkada Pangkalpinang yakni Maulan Aklil - Masagus Hakim dan pasangan Mulkan - Ramadian yang maju di Pilkada Bangka sama-sama kalah melawan kotak kosong pada pilkada serentak 24 November 2024 lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Karier Politik Yandri Susanto, Orang Dekat Zulkifli Hasan
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW Nasdem Bangka Belitung Abdullah Randi mengatakan penjaringan Cakada tersebut dilakukan terbuka untuk calon potensial dari eksternal maupun internal Nasdem.
"Selain calon baru, calon tunggal yang di Pilkada kemarin kalah melawan kotak kosong pun bisa ikut mendaftar kembali," ujar Randi kepada Tempo, Sabtu, 8 Maret 2025.
Randi menuturkan waktu penjaringan calon akan dibuka mulai 11 Maret 2025 dan berakhir pada 11 April 2025 mendatang. Lokasi pengambilan dan penyerahan formulir pendaftaran, kata dia, dilakukan di Kantor Nasdem Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka.
"Pendaftaran boleh untuk wali kota dan bupati saja atau pun dilakukan satu paket berpasangan. Nasdem di Kota Pangkalpinang bisa mencalonkan sendiri calonnya. Namun untuk Kabupaten Bangka harus berkoalisi karena kita kurang 569 suara jika berdasarkan hasil suara sah pada Pemilu Legislatif 2024 lalu," ujar dia.
Menurut Randi, pemilihan dan penetapan calon yang akan diusung berdasarkan hasil survei tingkat elektabilitas, popularitas dan kesamaan visi misi kandidat dengan Partai Nasdem.
"Di daerah kita hanya membuka penjaringan. Nanti semua kandidat yang mendaftar akan kita survey. Hasilnya nanti DPP Nasdem yang akan memutuskan siapa kandidat yang akan diusung," ujar dia.
Randi menuturkan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan DPP Nasdem untuk penentuan kandidat karena belajar dari pengalaman Nasdem yang mendukung kandidat namun pada akhirnya kalah melawan kotak kosong.
"Kemenangan kotak kosong kemarin menjadi pelajaran berharga bagi kita. Makanya kita akan terus berkoordinasi dengan DPP karena target kita adalah menang. Apalagi saat ini sudah ada 131 kepala daerah yang terpilih berasal dari internal murni Nasdem," ujar dia.