Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Pakar Unair Sebut Kampus Bisa Jadi Tempat Ideal untuk Adu Gagasan Bacapres

Suko Widodo menganggap kampus efektif dalam mengarahkan kampanye politik bacapres kepada pemilih pemula, terutama mahasiswa.

26 September 2023 | 18.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Debat. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga bakal calon presiden atau bacapres yang telah dideklarasikan koalisi partai politik telah mengunjungi sejumlah kampus untuk memberikan pidato atau menyampaikan gagasannya. Pakar Komunikasi dan Politik Universitas Airlangga Surabaya Suko Widodo pun menilai kampus memang bisa menjadi tempat yang ideal untuk mengadakan ajang adu gagasan dan debat bagi bacapres.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kampus memiliki sumber daya manusia yang kritis dan kompeten dalam berbagai bidang," kata Suko di Surabaya, Selasa, 26 September 2023.

Menurut Suko, kampus lebih rinci dalam mengadakan kajian strategis. Sebab, kampus memiliki metodologi yang rinci dalam menakar setiap gagasan yang dibawakan ke publik dan metodologi yang komprehensif untuk mengevaluasi gagasan-gagasan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, Suko menganggap kampus efektif dalam mengarahkan kampanye politik kepada pemilih pemula, terutama mahasiswa. "Calon presiden dituntut untuk lebih kritis dan strategis dalam menyampaikan gagasan," ujarnya.

Bukan hal baru

Mahkamah Konstitusi (MK) melalui putusan terbaru memperbolehkan peserta pemilu menggelar kampanye di tempat pendidikan sepanjang mendapat izin dari penanggung jawab tempat dan hadir tanpa atribut. Hal ini tertuang dalam Putusan MK Nomor 65/PUU-XXI/2023 yang dibacakan pada Selasa, 15 Agustus 2023.

Suko mengatakan sistem dialog antarcapres yang kampus adakan bukan merupakan gagasan baru. Sistem tersebut sudah lama digunakan di Amerika Serikat.

Ia pun menilai langkah untuk kampanye di kampus itu sebagai sebuah kemajuan bagi Indonesia untuk mulai melibatkan partisipasi politik generasi muda. Selain itu, kampus relevan ketika dijadikan sebagai wadah diskusi yang inklusif.

"Mulai adanya kampanye politik yang masuk kampus tentunya perlu bekal informasi yang cukup untuk mengkaji dinamika politik menuju 2024," ujar Suko yang merupakan dosen mata kuliah Komunikasi Politik di FISIP Unair.

Meski begitu, Suko menilai tidak semua kampus memiliki kualifikasi yang memadai untuk mengadakan kegiatan tersebut. Diperlukan kampus dengan nilai integritas dan memiliki kajian yang relevan.

Salah satu hal yang penting diperhatikan adalah kampus tidak berafiliasi dengan partai politik manapun. "Kesempatan para calon presiden berdialog tentunya menjadi pertemuan strategis untuk bisa menilai visi dan misi yang dibawakan," ujarnya.

Adapun saat ini, tiga bacapres yang telah mulai diperkenalkan ke publik adalah Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Ganjar Pranowo dari koalisi PDIP dan PPP serta Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju. Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus