Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan Calon Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid- Aziz Qahhar Mudzakkar batal menggelar deklarasi di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) di Makassar pada 16-17 November mendatang. Dengan pertimbangan pembangunan CPI bakal terganggu. Deklarasi dilakukan untuk mengikuti Pilkada Sulawesi Selatan 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Lokasi deklarasi kami alihkan ke Lapangan Karebosi. Karena dikhawatirkan akan merusak atau menghambat pembangunan CPI," ucap Wakil Ketua Panitia Deklarasi NH-Aziz, Irwan Muin dalam keterangan tertulisnya, Jumat 27 Oktober.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menjelaskan bahwa pihaknya memilih lokasi deklarasi di Lapangan Karebosi karena aspek historis. Apalagi lapangan itu merupakan ikon Sulawesi Selatan yang menjadi saksi perubahan dari masa ke masa. "NH-Aziz bersama seluruh elemen masyarakat ingin mendeklarasikan pencalonannya untuk mewujudkan Sulsel Baru yang lebih sejahtera."
Selain itu, lanjut dia, pertimbangan yang paling penting juga karena daya tampungnya besar di Lapangan Karebosi. Apalagi akan dihadiri seluruh komponen mulai dari pengurus, kader partai politik, simpatisan dan relawan se-Sulsel.
"Jadi lokasi deklarasi harus luas karena kami khawatir nanti tidak muat," ujar Irwan. "Saat ini persiapan pelaksanaan tengah dipermantap," tambah Sekretaris GNH-17 Sulsel.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar, Abdillah Natsir, mengatakan di manapun lokasi deklarasi para pendukung tetap siap hadir meramaikannya.
"Ditargetkannya bakal ada 200 ribu massa yang memadati deklarasi NH-Aziz di Lapangan Karebosi," kata Abdillah.
Bahkan ia mengatakan jika dalam deklarasi pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahar Mudzakar nanti pihaknya akan menyiapkan kejutan, yang berbeda dengan lainnya. "Pasti deklarasi ini berlangsung semarak karena dilaksanakan tidak jauh dari lokasi rapat kerja nasional dan peringatan HUT Golkar."
Sebelumnya Golkar akan menggelar rakernas pada 28-29 Oktober lalu diundur menjadi 16-18 November serta HUT digelar 15-19 November. "Banyak momen bahagia rentang 15-19 November, khususnya bagi insan Golkar."