Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Pasien Corona Meninggal Bertambah 4 di RS Hasan Sadikin

Direktur Medis dan Keperawatan RS Hasan Sadikin Nucki Hidajat mengatakan ada persoalan obat untuk menangani PDP virus Corona yang kondisinya kritis.

30 Maret 2020 | 21.17 WIB

Suasana pemakaman jenazah pasien virus Corona di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Senin, 30 Maret 2020. Kasus kematian akibat virus Corona di Indonesia pada Senin (30/3) bertambah 8 orang, dari sebelumnya 114 orang menjadi 122 orang. ANTARA/Muhammad Adimaja
Perbesar
Suasana pemakaman jenazah pasien virus Corona di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Senin, 30 Maret 2020. Kasus kematian akibat virus Corona di Indonesia pada Senin (30/3) bertambah 8 orang, dari sebelumnya 114 orang menjadi 122 orang. ANTARA/Muhammad Adimaja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin, Bandung, merilis data terbaru pasien Covid-19 akibat virus Corona hari ini, Senin 30 Maret 2020.

Sejak Sabtu lalu, 28 Maret 2020, korban meninggal akibat virus Corona bertambah empat orang. Total sejak 19 Maret 2020 sudah 14 pasien dalam pengawasan (PDP) Corona yang wafat.

Semua korban terbaru tersebut kena penyakit Covid-19.

Di laman resmi rumah sakit tertera mereka yang meninggal adalah seorang pasien perempuan berumur 61 tahun dan tiga lelaki masing-masing berusia 57, 60, dan 61 tahun.

Saat ini jumlah PDP yang sedang dirawat total 32 orang. Sebanyak 13 orang di antaranya pasien penyakit Covid-19, termasuk dua pasien baru.

Ruang isolasi kini dihuni lima pasien perempuan masing-masing berumur 30, 39, 59, 64, 67 tahun, juga 8 pasien lelaki berumur 24, 32, 40, 43, 49, 52, 53, dan 57 tahun.

RS Hasan Sadikin masih kedatangan dua pasien dalam pemantauan (ODP) dan kiriman 9 pasien PDP. Total ada 296 ODP dan 82 PDP. Sejauh ini yang sembuh baru tiga pasien.

Direktur Medis dan Keperawatan RS Hasan Sadikin Nucki Hidajat Nursjamsi mengatakan ada persoalan obat untuk menangani PDP virus Corona yang kondisinya kritis.

“Rekomendasi WHO dan Kementerian Kesehatan belum ada, tetapj kita literasi ke sejawat yang telah berhasil mengobati COVID-19 di Cina,” ujarnya hari ini, Senin, 30 Maret 2020.

Beberapa obat yang digunakan seperti chloroquine, antibiotik, alat bantu nafas, obat anti-virus dan pendukung lainnya serta infus protein.

“Ada beberapa obat yang belum tersedia kini sedang diusahakan,” kata Nucki.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Jobpie Sugiharto

Jobpie Sugiharto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus