Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Sumatera Utara mulai menjaring sejumlah nama untuk diusung sebagai calon gubernur Sumatera Utara melawan Wali Kota Medan Bobby Nasution di Pilkada Sumut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua PDIP Sumatera Utara, Rapidin Simbolon, mengatakan ada beberapa nama yang mengemuka dari kader internal maupun eksternal untuk maju menjadi calon gubernur. Ia mengatakan dari kader internal sudah mendaftar Nikson Nababan yang juga Bupati Tapanuli Utara dua periode. Kemudian juga ada nama Eddy Rahmayadi yang juga gubernur inkumben saat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dan kami bisa mengusung calon sendiri (karena meraih 21 kursi di DPRD Provinsi). Mudah-mudahan nanti kita akan push untuk Sumatera supaya memenangkan Gubernur, Bupati dan Walikota di sana, kata Ketua PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon di hari kedua Rakernas V PDIP, Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Sabtu, 25 Mei 2025, dalam keterangan tertulis.
Rapidin mengungkapkan masih bakal ada lagi sejumlah nama yang datang dari tokoh masyarakat dan kepala daerah inkumben untuk mendaftar dari PDIP Sumatera Utara. Bahkan, Wakil Gubernur inkumben Musa Rajekhsah alias Ijeck juga sudah berkomunikasi dengan Rapidin.
“Kemudian Ijeck sudah menelepon saya. Beliau nanti akan mengembalikan formulir (pendaftaran) setelah Rakernas. Beliau langsung telepon saya. Dan kami welcome,” ujar Rapidin yang juga Bupati Samosir.
Namun ia menuturkan DPP PDIP akan memutuskan siapa yang akan diusung di Pilgub Sumut. Ia membuka pintu kepada partai lain yang mau bekerja sama dengan PDIP.
“Kami welcome, partai manapun itu. Yang penting garis politik dan ideologi kita sama untuk membangun Sumatera Utara,” tutye Rapidin.
Rapidin mengungkapkan Sumatera Utara akan menjadi medan pertarungan penting. Sebab menantu Presiden Jokowi Bobby Nasution sudah digadang-gadang maju dalam pemilihan gubernur. Bobby saat ini masih menjabat wali kota Medan. Bobby bergabung ke Gerindra meski sudah menerima surat tugas dari Golkar untuk maju di Sumut.
Rapidin juga mengingatkan seluruh pihak, agar peristiwa politik pada Pilpres Februari lalu tidak terulang kembali. Ia berharap tidak ada intervensi dan tekanan terhadap calon atau partai pengusung yang berhadapan dengan ‘orang dekat penguasa.’
“Walaupun di sana (Provinsi Sumatera Utara) pertarungannya agak sedikit tinggi, karena menantu Pak Presiden Pak Bobby maju,” kata Rapidin.