TEMPO.CO, Semarang - Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang kembali diterjang banjir rob pada Senin, 20 Juni 2022. Banjir rob terjadi menjelang waktu pergantian shift karyawan pabrik di kawasan industri sekitar pelabuhan.
Sejumlah karyawan yang memaksa menerjang rob mengendarai kendaraan roda dua mogok sepeda motornya. Sementara sebagian warga menumpang truk untuk keluar atau masuk kawasan Pelabuhan Tanjung Emas.
Pekerja yang khawatir sepeda motornya mogok memilih menuntun kendaraannya sampai tempat aman. "Saya jalan kaki dari pabrik, sampai tempat kering motor baru saya nyalakan," kata salah satu warga, Siswanto.
Menurut dia, air rob mulai menggenangi kawasan
Pelabuhan Tanjung Emas sekitar pukul 14.30 WIB. Air berangsur meninggi dan menggenangi jalan-jalan di kawasan pelabuhan. "Air rob paling tinggi setinggi lutut," ujar dia.
Hingga pukul 15.45 WIB air rob di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas terus meninggi. Arus air terlihat mengalir ke arah timur semakin meluas ke daratan.
Ketinggian air semakin dalam di wilayah yang berdekatan dengan laut. Di gerbang Kawasan Industri Lami Citra, air rob menggenang lebih dari satu meter.
Siswanto mengungkapkan, kejadian serupa juga terjadi Sabtu lalu, 18 Juni 2022. Namun, dia menyebut banjir rob akhir pekan lalu hanya setinggi 20 sentimeter saja. "Kemarin Sabtu juga jam segini, pukul setengah lima sudah surut," ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota
Semarang belum memberi keterangan tentang banjir yang menggenangi pesisir Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
JAMAL A. NASHR
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini