Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pra-event pembukaan Asian Para Games 2018 menghadirkan enam penari tunarungu. Kehadiran penari tunarungu ini menarik perhatian karena mereka tidak berhenti menari meski musik berhenti berputar di tengah tarian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pra-event pembukaan Asian Para Games 2018 berlangsung satu jam sebelum acara utama pembukaan Asian Para Games 2018 yang dimulai pukul 19.00. Acara tersebut dipandu oleh artis Raffi Ahmad.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Enam penari yang mengenakan pakaian biru dan selendang merah mendatangi Rafi Ahmad yang berdiri di atas panggung. Musik kemudian mengalun dan enam penari tadi berlenggak-lenggok. Tangan dan pinggul mereka bergerak menunjukkan simbol burung Nurbuyat yang merupakan burung cahaya dan ilmu pengetahuan.
Artikel lainnya:
Cara Bagi Tugas Relawan Disabilitas di Asian Para Games 2018
Pada satu waktu, musik berhenti. Namun enam penari tadi tetap menari. "Meskipun musik berhenti tapi mereka tidak berhenti menari. Karena mereka menari dengan hati," tutur Rafi Ahmad di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu 6 Oktober 2018.
Riuh tepuk tangan penonton terpesona dengan kemampuan para penari tunarungu yang terhimpun dalam komunitas seni Smile Motivator itu. Pendamping enam penari tunarungu, Eneng mengatakan komunitas seni Smile Motivator menggembleng mereka sejak 2012.
Komunitas ini berkomitmen menggabungkan disabilitas dan seni menjadi sarana menyebarkan nilai-nilai positif. "Kami ingin sejuta senyum dan banyak orang tersenyum," ucap Eneng.
Baca juga:
Cara Bagi Tugas Relawan Disabilitas di Asian Para Games 2018
Asian Para Games 2018, Nikmati Layanan 35 Armada Ojek Disabilitas