Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - American Jewish Comitee atau AJC mengatakan ada korelasi antara anti-semit dengan islamphobia. Direktur Hubungan Muslim-Yahudi AJC Ari Gordon menyebut seseorang yang menganut paham anti-semit berkemungkinan besar juga menganut paham islamphobia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gordon mengungkapkan temuan tersebut berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh AJC terhadap masyarakat di Amerika Serikat. Ia menjelaskan penelitian tersebut menemukan seorang yang anti-semit memiliki peluang lebih besar berkali-kali lipat untuk menjadi islamophobia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami melihat koneksi sangat dekat antara Islamophobia dan antisemitisme di Amerika Serikat (AS). Ada penelitian membuktikan bahwa orang yang membenci orang Yahudi, 32 kali lipat lebih mungkin juga memiliki sikap Islamophobia. Jadi jika Anda antisemitisme maka Anda juga Islamophobia,” kata Ari dikutip dari kanal YouTube Institut Leimena pada Kamis, 4 Mei 2023.
Selain itu, Gordon juga menambahkan dalam 10 tahun terakhir isu Yahudi dan Islam di dunia digunakan secara politis untuk memperoleh kepentingan pribadi. Ia menambahkan isu Yahudi dan Islam digunakan sebagai wahana populisme para politikus.
“Saya amati dalam 10 tahun terakhir, diskursus publik tentang Islam dan Yahudi menggunakan identitas kita untuk tujuan politik, tapi tidak untuk manfaat kita. Kita dipecah, orang-orang menggunakan identitas dan prasangka tentang kita untuk memecah belah dan memajukan kepentingannya,” ujar dia.
Gordon menjelaskan penelitian menemukan akar dari Islamphobia dan Anti-semit berawal dari tiga hal. Ia menyebut tiga hal itu adalah tidak ada pengetahuan tentang apa yang liyan, tidak memiliki relasi dengan yang berbeda, serta tidak adanya perangkat atau akses untuk mengenal golongan yang berbeda.
“Antisemitisme dan Islamophobia itu memiliki kesamaan dan kita seharusnya bermitra untuk melawan kedua hal ini,” tandasnya.
Pada kesempatan sama, peneliti senior Institut Leimena Alwi Shihab menyebut peristiwa 11 September 2001 menjadi pemicu suburnya Islamphobia di Amerika Serikat. Meskipun, kata dia, akar Islamphobia sudah ada sejak abad pertengahan.
"Ada ciri yang dikemukakan scholar, ahli-ahli bahwa seseorang yang ingin menjalin hubungan baik dengan pihak lain harus memiliki tiga kompetensi yaitu pribadi, komparatif, dan kolaboratif," kata mantan Menlu RI tersebut.