Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik asal Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, mengatakan keberhasilan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat baru, dapat diuji dari Pilkada 2020. “Apakah AHY bisa meningkatkan kemenangan kepala daerah di 170 wilayah? Ini ukuran paling dekat apakah AHY akan bisa memimpin Demokrat ke depan atau tidak,” kata Adi saat dihubungi, Ahad 15 Maret 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adi mengatakan AHY sudah punya bekal dalam memimpin Demokrat. Secara politik organisatoris, AHY punya pengalaman menjadi calon gubernur DKI Jakarta, dan komandan Kogasma. Secara personal pun AHY cukup populer dan rajin turun ke daerah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai modal utama pengalaman tersebut dinilai cukup karena Demokrat punya basis pemilih tradisional loyalis Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang masih kuat. Tugas AHY tinggal merawat basis itu dan melebarkan sayap dukungan politik. “Apalagi AHY satu-satunya Ketua Umum Partai Politik yang masih muda, ini bekal tambahan.”
Selain itu, menurut Adi, AHY harus mencari Sekretaris Jenderal yang mampu mengimbangi AHY sebagai magnet pemilih di luar Demokrat. Sekjen juga harus sosok yang mampu menerjemahkan pikiran SBY.
AHY terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat secara aklamasi. Ia dipilih oleh 34 DPD, dan 514 DPC Partai Demokrat. AHY terpilih menggantikan ayahnya, SBY yang memimpin partai berlogo bintang Mercy ini sejak 2013.